GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang pemerintahan pada era orde baru (orba)?
Nah, tentunya sudah enggak asing lagi dengan istilah orde baru, ya. Tak hanya itu, kita juga mengenal era orde lama dan reformasi.
Pada artikel ini GridKids akan membahas tentang ciri-ciri pemerintahan orde baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), orde adalah sistem atau pemerintahan.
Sementara baru menggambarkan suatu hal yang belum pernah ada sebelumnya.
Nah, orde baru merupakan tata pemerintahan dengan sistem baru di Indonesia.
Orde baru berlangsung sejak tanggal 11 Maret 1966 hingga 20 Mei 1998.
Tahukah kamu? Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto.
Melansir dari gramedia.com, sistem pemerintahan pada era orde baru ialah masih menggunakan sistem presidensial.
Sementara untuk pemerintahannya berbentuk republik dengan keputusan eksekutif di tangan presiden.
Di era orde baru terjadi kemajuan dalam demokrasi di Indonesia, namun seluruh pemerintahan pada saat ini di tangan presiden.
Baca Juga: Berlangsung Tiga Dekade, Inilah 9 Poin Penyimpangan Pancasila Masa Orde Baru
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja ciri-ciri pemerintahan pada era orde baru!
Bersumber dari gramedia.com, di bawah ini merupakan ciri-ciri pemerintahan pada era orde baru, antara lain:
1. Pemerintahan Sentralistik
Pada era orde baru pemerintahan Indonesia bersifat sentralistik.
Artinya, terdapat kendali pusat terhadap pemerintahan yang ada di daerah.
Nah, hal ini dikarenakan segala keputusan yang diambil harus melalui pemerintahan pusat terlebih dahulu, Kids.
2. Kuatnya Pengaruh Militer
Kuatnya pengaruh militer dan dwifungsi ABRI merupakan ciri-ciri pemerintahan era orde baru.
Diketahui hal ini sudah terlihat sejak orde lama yaitu bahwa dalam kabinet dwikora berisikan banyak perwira tinggi angkatan darat.
ABRI menduduki jabatan sipil serta militer di saat yang bersamaan.
Baca Juga: Materi PKn Kelas 9 SMP: Kelebihan dan Kelemahan Pancasila di Masa Orde Baru
Maka dari itu banyak anggota ABRI yang menjadi komisaris berbagai perusahaan besar di Indonesia.
3. Terbatasnya Pemilihan Politik
Pada era orde baru pilihan politik sangat terbatas.
Pada tahun 1971 ada 9 partai politik dan satu golongan karya, sedangkan pada tahun 1977 hanya diikuti oleh dua parta politik dan satu golongan karya.
Diketahui, hal ini dilakukan untuk membatasi adanya ideologi baru yang berkembang.
4. Pembangunan yang Masif
Pembangunan yang masif adalah salah satu ciri-ciri pemerintahan era orde baru.
Pemerintahan Indonesia pada era orde baru memfokuskan pembangunan infrastruktur fisik dan nonfisik sebagai prioritas tertingginya.
Hal ini diharapkan bisa berlangsung dengan lancar dan perekonomian kembali normal.
Demikianlah informasi tentang ciri-ciri pemerintahan di era orde baru.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar