GridKids.id - Inggris adalah salah satu negara yang dikenal sangat menggemari teh.
Rata-rata orang Inggris bisa mengonsumsi 900 cangkir teh per tahunnya, lo, Kids.
Uniknya Inggris sebenarnya enggak punya kebun teh sendiri meski mayoritas penduduknya sangat suka sekali mengonsumsi teh.
Ternyata kesukaan masyarakat Inggris terhadap teh lahir dari perjalanan sejarah kolonialisasi yang dilakukan Inggris selama berabad-abad lalu.
Awalnya bermula dari teh yang dibawa masuk Inggris pada abad 17 oleh kongsi dagang Inggris yang bernama East India Company (EIC).
Produk teh yang dibawa itu dikenal sebagai minuman populer dari China yang disebut Tcha atau Tay.
Seiring waktu Tcha atau Tay berkembang jadi Tee hingga Tea dan bahkan dimasukkan ke dalam kosa kata bahasa Inggris hingga saat ini.
Kebiasaan minum teh di Inggris awalnya hanya diperuntukkan bagi kalangan bangsawan kelas atas atau orang-orang kaya.
Lalu, seiring waktu budaya minum teh yang terbatas mulai diadopsi juga oleh masyarakat umum yaitu kelas pekerjaan pada masa revolusi industri di Inggris yang terjadi pada abad 19.
Budaya minum teh di Inggris kini menjadi budaya yang enggak bisa dilepaskan dari keseharian masyarakat Inggris.
Lalu, apa saja fakta menarik tentang budaya minum teh di Inggris yang dikenal memiliki tata cara yang penuh etika ini?
Baca Juga: Mengenal Afternoon Tea dan High Tea, Budaya Minum Teh dari Inggris yang Penuh Etika
Fakta Menarik Budaya Minum Teh di Inggris
Kegemaran masyarakat Inggris terhadap minuman teh mendorong beragam jenis teh dipasarkan di Inggris, diperkirakan jumlahnya enggak kurang dari 1.500 jenis teh.
Namun, jumlah yang besar itu bisa dikelompokkan menjadi dua tipe teh yang mayoritas dijadikan pilihan oleh masyarakat Inggris, yaitu Indian Tea dan China Tea.
Beberapa jenis Indian Tea yang populer di kalangan masyarakat Inggris seperti Ceylon, Daarjeling, dan Assam.
Sedangkan jenis China Tea yang digemari dan umum dikonsumsi di Inggris seperti Lapsang Souchong dan Yunnan.
Orang Inggris mengonsumsi teh setiap waktu, namun umumnya teh dikonsumsi di tiga waktu berbeda, diantaranya:
1. English Breakfast tea, yaitu ketika teh diminum di pagi hari ketika waktunya sarapan.
2. Afternoon tea, yaitu ketika teh diminum di sore hari ketika suasana santai menunggu waktu makan malam.
3. High tea, yaitu ketika para kelas pekerja meminum teh ketika waktu break bekerja.
Afternoon tea sendiri merupakan salah satu waktu santai ketika teh hangat dinikmati bersama berbagai hidangan kudapan ringan seperti scone, cake, juga finger sandwiches.
Teh bagi masyarakat Inggris tak sekadar jadi minuman atau sajian yang menghilangkan rasa haus atau bagian dari gaya hidup.
Baca Juga: 3 Jenis Teh Kesukaan Ratu Elizabeth II dan Cara Penyajiannya yang Tak Biasa
Namun, seduhan teh ternyata bisa menjadi cara aman bersosialisasi masyarakat dengan kelompoknya.
Hal ini berkaitan dengan waktu afternoon tea yang dulunya digunakan sebagai media para istri bangsawan berbaur dengan kelompoknya dan berbagi informasi terbaru di lingkungan mereka.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar