4. Rela Berkorban
Gotong royong dilakukan karena ada faktor sukarela dan kesadaran untuk rela berkorban.
Pengorbanan yang ditunjukkan tiap individu bisa beragam bentuknya, misalnya materi, tenaga, waktu, hingga ide atau masukkan tertentu.
Semua pengorbanan yang dilakukan murni untuk kepentingan bersama dan bukan untuk tujuan pribadi seseorang atau kelompok.
5. Sosialisasi
Ketika masyarakat terlibat dalam kegiatan gotong royong, tiap individu jadi menyadari bahwa mereka adalah bagian dari sebuah kelompok sosial.
Tiap individu juga menyadari bahwa tiap orang merupakan makhluk sosial yang enggak bisa hidup sendiri dan harus berbaur.
Gotong royong menjaga proses sosialisasi individu atau kelompok berjalan lancar dan tetap ada meski banyak nilai atau anggapan baru bahwa segala hal bisa dikerjakan sendiri.
Itulah lima tujuan dari penerapan sikap gotong royong dalam kehidupan sosial masyarakat.
Tak hanya berkaitan dengan kebersamaan dan persatuan, gotong royong mengingatkan bahwa manusia adalah bagian dari masyarakat yang harus berinteraksi dengan sesamanya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar