GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari tentang pertolongan pertama pada luka secara umum.
Luka enggak boleh ditangani dengan sembarangan karena bisa menghambat proses penyembuhan dan juga memicu infeksi.
Selain itu, penggunaan obat, bahan atau tumbuhan herbal untuk mengobati luka juga enggak disarankan.
Prinsip pada luka, baik secara umum hingga luka berat yaitu luka bersih dari kotoran dan steril dari bakteri.
"Perlu diketahui dressing atau pembalutan luka yang optimal akan menjaga luka agar tetap lembap dan bersih. Nah, kondisi luka yang lembap akan memicu pemulihan. Sehingga sebaiknya tetap menjaga luka agar dalam kondisi tetap lembap, ya." tutur kak Noviani pada wawancara (23/9).
Perlu diketahui kondisi luka yang lembap ternyata bisa membantu proses penyembuhan luka, lo.
Nah, bisakah luka terinfeksi? Jika bisa apa penyebab dan cara mencegahnya, Kids?
Infeksi merupakan suatu keadaan masuknya bakteri dalam tubuh.
"Luka bisa mengalami infeksi, ya. Infeksi adalah kondisi yang ditandai dengan masuknya mikroorganisme patogen pada daerah luka." terang Kak Noviani.
Jika mendapatkan luka namun enggak segera dibersihkan, maka luka akan rentan terinfeksi, Kids.
Menurut Kak Noviani, infeksi bisa ditandai dengan beberapa hal, seperti dolor (rasa nyeri pada luka), kalor (rasa panas), tumor (bengkak), rubor (kemerahan), dan functio laesa (berkurangnya fungsi di area yang terluka).
Baca Juga: Penyebab Pasien Diabetes Sering Merasa Gatal dan Luka pada Tubuh
Penyebab Luka Infeksi dan Cara Mencegahnya
Luka bisa mengalami infeksi terlebih luka terbuka. Perlu diketahui, kotoran dan bakteri bisa memicu infeksi pada luka.
Jika luka enggak segera mendapatkan penanganan maka bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi tubuh.
Mikoorganisme, seperti bakteri dan kuman bisa masuk ke dalam luka melalui kontak langsung.
"Misalnya dengan penyebaran melalui udara yang terkontaminasi sehingga mikroorganisme mengendap di luka, lalu tangan yang enggak bersih menyentuh luka, dan juga adanya kontaminasi dari bakteri pada kulit yang bisa memudahkannya masuk ke dalam luka." imbuh kak Noviani.
Meski luka kecil atau ringan seperti akibat jatuh jika terinfeksi bisa membahayakan kesehatan yaitu bisa menimbulkan penyakit tetanus, sepsis, atau selulitis.
Namun, jika luka sudah terlanjur terinfeksi maka bisa dilakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasinya, antara lain:
1. Bersihkan luka menggunakan sabun antiseptik untuk membunuh kuman.
2. Mengompres luka dengan menggunakan kompres hangat.
3. Rutin mengompres luka dengan kain halus yang bersih.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Luka Cakaran Kucing, Bisa Timbulkan Penyakit
4. Hindari menyentuh luka secara langsung dengan tangan.
Bagaimana cara mencegah infeksi pada luka, Kids?
Setelah mengetahui penyebab infeksi pada luka, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, antara lain:
1. Bersihkan luka dengan larutan infus atau larutan steril sehingga bakteri enggak bisa masuk.
2. Mengganti kain kasa setiap hari.
3. Merawat luka setiap hari untuk memastikan kondisi luka tersebut.
4. Membiarkan luka tetap bersih terhindar dari kotoran dan lembap.
Selain cara di atas, juga bisa dengan menggunakan obat untuk mencegah dan mengatasi luka infeksi.
Menurut Kak Noviani dalam liputan GridKids, ada beberapa obat-obatan yang bisa digunakan untuk mencegah luka infeksi, seperti antiseptik, antibiotik, dan obat-obatan yang mengandung silver sulfadiazine.
Obat-obatan ini bisa ditemukan di apotek dan dibeli tanpa menggunakan resep dokter ya, Kids.
Sekarang sudah tahu ya, penyebab luka bisa terinfeksi cara mencegahnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar