GridKids.id - Siapa nih, di antara kamu yang suka makan burger? Burger dikenal sebagai makanan junk food yang tak sehat.
Namun, kali ini sebuah perusahaan startup teknologi pangan nomor satu di Indonesia, Green Rebel menciptakan inovasi baru di dunia pangan.
Green Rabel adalah perusahaan yang mengembangkan daging dan keju nabati alami dengan mengembangkan daging dan keju nabati alami yang dikombinasikan dengan rasa otentik Asia.
Green Rebel kenalkan dua produk baru
Mereka memperkenalkan dua produk baru Creamy Crew yaitu Mayo-Nice Sauce, dan Caesar Dressing untuk melengkapi Cheddar-style Block Cheeze yang sebelumnya dirilis pada Desember 2021.
Hadirnya kedua produk ini memberikan semakin banyak opsi untuk masyarakat Indonesia yang menganut gaya hidup makan nabati, khususnya yang mengalami intoleransi laktosa.
Pada Rabu (38/9/22), Pak Max Mandias selaku Co-Founder Green Rebel dan Burgreens membicarakan soal inteloransi laktosa.
“Banyak orang beranggapan bahwa ketika menderita intoleransi laktosa, artinya mereka tidak bisa mengonsumsi makanan berbahan susu dan turunannya," ungkap Pak Max Mandias di Burgreens Menteng.
"Sehingga, penderita intoleransi laktosa tak bisa menikmati makanan favorit yang mengandung susu (dairy)," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, menurutnya orang dapat menikmati tekstur dan rasa makanan non-dairy.
Karena itulah kebutuhan dan peluang untuk membuat produk non-dairy dengan tekstur dan rasa yang berbagan dairy.
Baca Juga: Jadi Pilihan saat Lapar, Ini 4 Alasan Banyak Orang Menyukai Junk Food
Ingin menyediakan produk inovatif dan sehat
Untuk itu, Green Rebel meluncurkan dua produk baru dari Creamy Mayo-Nice Sauce dan Caesar Dressing.
Hal ini sesuai dengan misi Green Rebel yaitu mendemokratisasi pola nabati di Asia dengan menyediakan pola makan nabati dengan produk inovatif yang sehat.
Selain itu, lezat dan membawa cita rasa Indonesia ke dunia kuliner global.
Ada sekitar 90% populasi manusia di Asia, termasuk masyarakat Indonesia mengalami intoleransi laktosa.
Apa itu intoleransi laktosa?
Intoleransi laktosa adalah kondisi saat seseorang enggak mampu mencerna laktosa atau gula dalam produk susu sepenuhnya.
Karena, kekurangan enzim laktase yang terdapat di dalam saluran pencernaan.
Kondisi ini sering kali ditandai dengan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sering buang angin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa, seperti susu atau produk olahannya.
Spesialis gizi klinik, dr. Larry Tumalun, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan tentang laktosa yang ditemui dalam dairy product.
Baca Juga: Wajib Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan
“Pada umumnya laktosa dapat ditemukan dalam dairy product seperti susu, krim dan keju. Namun tubuh kita tidak lagi bisa mencerna makanan tersebut dengan baik pada usia tertentu," kata dr. Larry Tumalun, M.Gizi, Sp.GK.
Maka dari itu, disarankan untuk lebih teliti saat menikmati ragam hidangan atau saat menggunakan bahan pelengkap makanan turunan susu dan berbahan nabati.
"Meski produk berlabel non-dairy, penting juga untuk lebih jeli memastikan produk tersebut bebas dari laktosa,” ujar spesialis gizi klinik, dr. Larry Tumalun, M.Gizi, Sp.GK.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar