Sejarah Penetapan Hari Pariwisata Sedunia
The World Tourism Organization (UNWTO) menetapkan Hari Pariwisata Sedunia pertama kali pada 1980.
Pada satu dekade sebelumnya tepatnya pada 27 September 1970 adalah hari dimana diterapkan pengadopsian Statuta UNWTO yang ketika itu dianggap sebagai pencapaian luar biasa untuk pariwisata dunia.
Penetapan 27 September 1980 sebagai hari pariwisata sedunia mencoba menyoroti kaitan penting sektor pariwisata dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
27 September 1980 juga disebut bertepatan dengan dimulainya musim libur di belahan bumi sebelah selatan dan berakhirnya musim libur di belahan bumi utara.
Peringatan hari pariwisata sedunia tahun 2022, membawa tema Rethinking the Tourism yang begitu pas untuk mendiskusikan masa depan pariwisata dunia yang sempat redup semasa pandemi yang berlangsung kurang lebih dua tahun lamanya di seluruh dunia.
Diskusi untuk memikirkan ulang strategi dan membuka pikiran tentang langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk melakukan pemulihan dan pertumbuhan pariwisata gaya baru.
Pariwisata harus dipersiapkan supaya bisa tetap menyesuaikan dengan situasi yang masih bisa terus berubah sewaktu-waktu.
Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day akan ditutup pada Kamis, 29 September 2022 dengan diadakannya tour Magical Bali, Wonderful Indonesia yang diselenggarakan di desa pariwisata Penglipuran, Bangli, Bali.
Desa Penglipuran dianugerahi sebagai desa terbersih di dunia dan bebas dari asap kendaraan yang lalu lalang.
Para pengunjung yang datang berkunjung ke desa pariwisata ini, enggak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor ketika mengelilingi kawasan desa.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemenparekraf.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar