Pileus banyak digunakan oleh budak yang sudah merdeka dan banyak digunakan selama masa perang Revolusi sebagai simbol perjuangan kebebasan melawan kaum elit Monarki.
Lalu, seperti apakah sejarah perkembangan topi dari masa ke masa?
Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Sejarah Perkembangan Topi
Topi yang awalnya dipergunakan sebagai perlengkapan perang hingga alat pelindung kepala, pada masa abad pertengahan topi digunakan sebagai salah satu aksesori pelengkap pakaian.
Hennin adalah hiasa kepala yang berbentuk kerucut "menara" atau kerucut terpotong dipakai hingga akhir Abad Pertengahan oleh perempuan Eropa dari kelas bangsawan.
Pada pertengahan abad-19, perempuan mulai menggunakan bonnets yang bentuknya lebih besar dengan berbagai hiasan seperti bunga, pita, hingga bulu yang cantik.
Tradisi mengenakan topi juga harus dilakukan ketika menonton acara pacuan kuda berasal dari Royal Ascot di Inggris.
Semua tamu yang hadir diwajibkan mengenakan topi, dan tradisi ini diadopsi juga oleh Amerika Serikat pada acara balap kuda yang dilakukan di Kentucky Derby.
Pada 1980-an dan awal-awal abad-21, topi-topi modern mulai banyak diproduksi dan menarik perhatian kaum muda untuk mengikuti mode fashion terbaru, misalnya snapback hingga topi trucker.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar