GridKids.id - Mobilitas sosial adalah perpindahan status atau posisi dari satu kelas sosial, ke kelas sosial lainnya.
Mobilitas sosial dibagi menjadi dua yaitu vertikal ke atas dan vertikal ke bawah.
Simak pengertian dan contoh mobilitas sosial vertikal ke atas dan ke bawah, yuk.
Setiap orang dapat mengalami kenaikan status sosial dalam hidupnya.
Mobilitas sosial ke atas terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial dari posisi rendah ke posisi tinggi.
Sedangkan mobilitas ke bawah perpindahan dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat.
Berikut contoh mobilitas sosial ke atas dan ke bawah
1. Mobilitas Vertikal ke Atas
Mobilitas vertikal ke atas terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang yang lebih tinggi.
- Seorang guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah
- Seorang lektor yang naik posisi menjadi profesor
Baca Juga: Penjelasan Teori Konflik dalam Proses Perubahan Sosial di Masyarakat
- Karyawan yang naik jabatan menjadi manager atau bagian lainnya yang lebih tinggi
- Seorang asisten dosen yang naik menjadi dosen dalam suatu kampus
- Seseorang yang diangkat menjadi ketua RT
- Seorang pelajar yang lulus dari SD dan naik menjadi pelajar SMP
- Seorang bupati yang diangkat menjadi gubernur
- Seseorang yang memiliki motor kini sudah memiliki mobil untuk berkendara
- Seorang wali kota yang mendapat penghargaan atas kerja kerasnya
- Seorang gubernur yang ikut pilkada dan menang menjadi presiden
Mobilitas di atas terjadi secara vertikal ke atas dengan beberapa pengaruh dari segi sosial, pendidikan, ekonomi dan tekad.
2. Mobilitas Vertikal ke Bawah
Mobilitas vertikal ke bawah terjadinya proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
- Seorang pengusaha yang bangkrut
- Seorang wali kota yang jabatannya turun, padahal masa jabatannya belum berakhir
- Seseorang yang melakukan tindakan kriminal dan terjerat di tahanan
- Seseorang pejabat yang melakukan tindak korupsi sehingga harus masuk tahanan.
- Anggota polisi yang turun jabatan karena melanggar aturan
- Seorang siswa yang harus dikeluarkan dari sekolah karena melanggar aturan sekolah
- Pengusaha yang bangkrut dan terlilit hutang
- Seorang pegawai yang dikeluarkan dari pekerjaan karena memalsukan dokumen perusahaan
- Anggota DPR yang diberhentikan secara tidak hormat karena kasus korupsi
- Seorang prajurit yang harus diberhentikan karena tidak melaksanakan tugasnya.
Mobilitas vertikal ke bawah dapat terjadi karena berbagai faktor, baik dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri.
Baca Juga: Norma Kesopanan: Ciri dan Contoh Perilaku dalam Kehidupan Sehari-hari
Contohnya karena penipuan, pelanggaran, kebutuhan sosial dan tidak ada rasa tanggung jawab.
Hal tersebut yang membuat mereka kehilangan jabatan mereka.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar