GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar pulau kelinci atau Okunoshima?
Okunoshima merupakan salah satu pulau di Jepang yang memiliki keunikan yaitu dihuni ribuan kelinci.
Pulau Okunoshima berada di Laut Pedalaman Seto yang dijuluki sebagai 'usagi jima'.
Istilah 'usagi jima' berasal dari bahasa Jepang yang diartikan sebagai Pulau Kelinci.
Alasan ini dikarenakan banyaknya kelinci liar di Pulau Okunoshima bahkan lebih banyak dibanding penduduknya sendiri.
Meski termasuk liar, kelinci-kelinci ini tetap ramah dan siap menyambut orang-orang yang berkunjung di Pulau Okunoshima.
Bagaimana Pulau Okunoshima menjadi rumah bagi ribuan kelinci?
Sejarah Pulau Okunoshima
Bukan tanpa sebab, ternyata Pulau Okunoshina yang menjadi rumah bagi ribuan kelinci memiliki sejarah yang menarik, lo.
Pada tahun 1939-1945, Jepang memproduksi ribuan ton gas beracun di Pulau Okunoshima.
Diketahui racun tersebut digunakan untuk melawan tentara China pada tahun 1930-an dan perang di Tiongkok tahun 1940-an.
Baca Juga: Fakta Unik dan Cara Benar Memelihara Kelinci agar Panjang Umur
Nah, setelah Perang Dunia II, Pulau Okunoshima ditinggalkan sehingga enggak ada orang dan hewan di pulau tersebut.
Kemudian Pulau Okunoshima diubah menjadi taman nasional.
Ada anggapan bahwa kelinci pertama kali di Pulau Okunoshima merupakan kelinci peliharaan yang dilepasliarkan oleh anak-anak sekolah.
Sementara ada juga anggapan lain, bahwa mulanya kelinci di pulau tersebut dibawa sebagai bagian dari peenlitian untuk dilakukan uji coba laboratorium, ya.
Kelinci merupakan hewan yang cepat berkembang baik.
Satu kelinci bisa melahirkan hingga 12 bayi dalam satu kelahiran dan terkadang bisa melahirkan kembali di bulan berikutnya, lo.
Tak adanya pemangsa, hal ini menjadikan jumlah kelinci terus bertambah.
Nah, hal inilah yang menjadikan Okunoshima menjadi pulau kelinci.
Menariknya setiap tahunnya ada 300 ribu yang berkunjung ke Pulau Okunoshima untuk menyaksikan kelinci-kelinci tersebut.
Para wisatawan juga bisa memberi makan kelinci di sana dengan membeli wortel yang dijual penduduk sekitar.
Di sisi lain, pemberian makanan ke kelinci oleh turis telah menyebabkan ledakan populasi kelinci.
Sehingga populasi kelinci yang enggak berkelanjutan telah menghancurkan ekosistem Pulau Okunoshima, Kids.
Di samping itu, pemberian makan yang enggak teratur menyebabkan kesehatan kelinci terganggu.
Bahkan kini banyak kelinci yang hanya mampu bertahan hingga usia dua tahun.
Itulah informasi tentang Pulau Okounoshima di Jepang yang menjadi rumah bagi ribuan kelinci.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar