GridKids.id - Kids, pada artikel-artikel sebelumnya kamu sudah belajar bersama GridKids tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia menurut sila dalam pancasila.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat bahwa pelanggaran hak dan pengingkaran terhadap kewajiban juga bisa terjadi di lingkup sosial paling kecil yaitu keluarga.
Keluarga merupakan kelompok dan lembaga sosial yang membentuk interaksi dan pengajaran tentang nilai-nilai dalam masyarakat bagi anak.
Peran masing-masing anggota keluarga terbagi dengan jelas, misalnya peran orang tua yang harus melindungi dan membimbing anaknya, hingga peran anak untuk patuh dan menghormati orang tuanya.
Anak-anak berhak memeroleh perlindungan, pendidikan, juga kasih sayang dari orang tuanya.
Sedangkan orang tua berhak mendapatkan kepatuhan dan rasa hormat dari anak-anaknya.
Anak-anak punya kewajiban untuk patuh dan menghormati apa yang disampaikan oleh orang tua mereka.
Anak-anak juga berkewajiban untuk mengikuti bimbingan orang tua, mendengarkan nasehat mereka, dan tak bersikap acuh apalagi tak sopan pada orang tuanya.
Sedangkan orang tua punya kewajiban untuk menjadi contoh dan pihak yang menjaga anak-anak, memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, dan lain sebagainya.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu belajar tentang contoh-contoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban di lingkungan keluarga, Kids.
Yuk, simak sama-sama contoh-contoh kasusnya dalam uraian selanjutnya di bawah ini.
Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Warga Negara Berdasarkan Sila dalam Pancasila
Contoh Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban di Lingkungan Keluarga
1. Anak enggak memuliakan dan enggak menghargai orang tuanya sendiri, membantah, hingga membentak orang tua.
Ketika enggak melakukannya, seorang anak berarti sudah mengingkari kewajiban untuk menghormati orang tua mereka.
2. Orangtua yang melarang anaknya untuk mengeluarkan atau menyuarakan pendapat mereka tentang sesuatu.
Hal ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak anak dalam hal kebebasan berpendapat.
Orang tua merasa anak belum kompeten dalam bersuara, padahal anak juga punya hak untuk menunjukkan pandangannya terhadap suatu hal.
3. Orang tua yang sibuk bekerja siang malam sampai tak bisa berinteraksi dengan anaknya.
Hal ini termasuk dalam pelanggaran hak anak untuk memeroleh kasih sayang dari orang tuanya.
4. Anak terlalu sibuk berkegiatan di luar rumah sampai tak ada waktu untuk quality time dengan keluarganya.
Hal ini merupakan bentuk pelanggaran kewajiban anak untuk bisa berbagai waktunya untuk berinteraksi dengan keluarga.
Pelaksanaan kewajiban haruslah berbanding lurus dengan penerimaan hak individu dalam kelompok.
Baca Juga: 3 Alasan Hak dan Kewajiban Harus Dilaksanakan Secara Seimbang serta Dampaknya
Baiknya tiap orang menyadari bahwa ada kewajiban yang harus dipenuhi dengan kesadaran dan sepenuh hati, sebelum kita bisa menerima hak kita.
Itulah contoh-contoh pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban di lingkungan keluarga.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar