GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah bertanya-tanya awal mula ditemukannya sistem angka?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angka adalah tanda atau lambang sebagai pengganti bilangan.
Angka termasuk salah satu penemuan yang memengaruhi kehidupan manusia.
Angka digunakan dalam bidang ekonomi, teknologi, sosial, budaya, dan lainnya.
Meski belum diketahui dengan jelas siapa yang pertama kali menemukan angka, namun ditemukan catatan angka di selembaran tanah liat, Kids.
Nah, catatan tersebut dibuat oleh Suku Sumeria. Suku Sumeria merupakan suku yang mendiami daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM.
Setelah itu ditemukan beberapa sistem angka dalam perabadan manusia, seperti bangsa Mesir Kuno dan Roma.
Sistem Angka pada Bangsa Mesir Kuno dan Bangsa Roma
Dulunya bangsa Mesir Kuno menulis angka dengan huruf hieroglif pada daun lontar.
Kemudian tulisan hieroglif dikembangkan menjadi sistem hieratik.
Pada sistem hieratik dicontohkan bahwa garis lurus melambangkan satuan dan garis lengkung ke atas untuk melambangkan puluhan.
Baca Juga: Mengapa 7 Disebut Sebagai Angka Keberuntungan? #AkuBacaAkuTahu
Bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yakni I, V, X, L, C, D, dan M. Angka-angkat tersebut kemudian dikenal dengan angka Romawi.
Diketahui angka Romawi digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan.
Tahukah kamu? Angka yang kita gunakan saat ini merupakan simbol yang mulanya digunakan para ahli matematika Hindu India pada tahun 200 SM.
Seiring dengan kemajian zaman, muncullah gagasan angka nol. Angka nol merupakan bilangan dengan lambangnya sendiri.
Diketahui orang-orang Babylon pada tahun 700 SM sudah menggunakan angka nol, Kids.
Sementara untuk konsep angka nol pada masa modern bermula dari Brahmagupta seorang matematikawan dari India.
Tahukah kamu? Angka nol ditemukan dan diperkenalkan pada dunia oleh Al-Kawarizmi.
Siapakah Al-Kawarizmi?
Al-Kawarizmi merupakan seorang ilmuwan muslim yang mengenalkan angka nol melalui karyanya yang berjudul Al-Jabr wa al-Muqbala.
Nah, karya tersebut kemudian dikenal dengan nama Aljabar.
Baca Juga: Mengenal Angka dalam Bahasa Jepang atau 'Suuji', Mulai dari 0 hingga 20
Tentunya sudah enggak asing dengan aljabar ya, Kids. Aljabar merupakan salah satu materi mata pelajaran matematika.
Al-Kawarizmi dikenal sebagai ahli dalam matematika, astrologi, astronomi, dan geografi.
Bahkan hampir sepenuh hidupnya ia mengabdikan dirinya sebagai dosen di sekolah tinggi ternama di Baghdad, lo.
Al-Kawarizmi menjabarkan angka nol hingga 9 memiliki makaa.
Bahwa angka nol enggak memiliki sudut, angka 1 memiliki satu sudut, sedangkan angka 4 dengan empat sudut, ya.
Di samping itu, Al-Kawarizmi juga memiliki pendekatan sistematis, Kids.
Berdasarkan pendekatan sistematis tersebut, ia berhasil memecahkan persamaan linier dan kuadrat yang kemudian dikenal dengan aljabar dan algoritma.
Oleh Leonardo Fibonacci, angka nol dibawa ke Eropa dan semakin dikenal luas pada zaman Renaissance.
Nah, itulah informasi tentang sejarah sistem angka 0 hinga 9 dan peran Al-Kawarizmi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar