GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang kehidupan masyarakat nusantara pada masa pengaruh Hindu-Buddha?
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 235-237 dijelaskan tentang hasil peninggalan kebudayaan masa pengaruh Hindu-Buddha di nusantara.
Sekarang kita akan simak macam-macam hasil dari peninggalan kebudayaan masa pengaruh Hindu-Buddha di nusantara.
Sebelum Indonesia mengenal agama Nasrani dan Islam, di nusantara kala itu sudah lebih dulu mendapat pengaruh dari agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha.
Pengaruh kebudayaan dan interaksi yang terjadi antara warga pendatang yang menyebarkan agama dengan orang lokal menghasilkan berbagai peninggalan kebudayaan.
Berikut ini adalah beberapa hasil peninggalan kebudayaan masa pengaruh Hindu-Buddha di nusantara, di antaranya:
Hasil Peninggalan Kebudayaan Nusantara Masa Pengaruh Hindu-Buddha
1. Candi
Candi merupakan bangunan tinggi yang terbagi jadi tiga bagian, yaitu bhurloka (bagian bawah = alam manusia), bhuvarloka (bagian tengah = alam kematian), dan swarloka (bagian atas = alam para dewa).
Bangunan candi-candi yang ditemukan di Indonesia punya corak berbeda-beda tergantung dengan karakter atau keyakinan yang dianut oleh kerajaan pendirinya.
Candi-candi di daerah Jawa Tengah bagian Utara misalnya yang biasanya berbentuk seperti sebuah lingkaran berporos, dengan candi utama dikelilingi candi-candi pengiringnya yang lebih kecil.
Baca Juga: Mengenal Bagian-Bagian Candi Borobudur yang Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Susunan candi ini menunjukkan pola rajasentris yang dipercaya sebagai titisan dewa yang harus dijunjung agar manusia bisa hidup dengan damai dan selaras dengan alam.
Berbeda dengan candi-candi di Jawa Tengah bagian Selatan yang biasanya punya ukuran bangunan candi sama besar dan tak ada yang lebih menonjol dari yang lainnya.
Hal ini mencerminkan susunan masyarakat yang demokratis dan menempatkan raja setara dengan masyarakat lainnya.
Konsep ini sesuai dengan karakter agama Buddha yang enggak mengenal sistem kasta seperti agama Hindu.
Berbeda lagi dengan candi-candi yang ada di Jawa Timur yang biasanya menempatkan candi utama yang besar di belakang candi-candi yang ukurannya lebih kecil.
Susunan ini menggambarkan posisi raja sebagai pemersatu rakyat dan jadi kekuatan yang melindungi karena lebih besar kuasanya.
2. Yupa/ Prasasti
Yupa atau prasasti adalah tugu batu yang fungsinya sebagai tugu peringatan yang ditulis dengan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta.
Peninggalan ini jadi sumber utama para ahli atau sejarawan untuk menggambarkan tentang sebuah kerajaan yang sudah tak lagi eksis bangunan atau peninggalannya.
3. Kitab Suci/Karya Sastra
Pada masa pengaruh Hindu dan Buddha ada beberapa kitab atau karya sastra yang ditinggalkan.
Kitab-kitab itu merupakan cerita, berita sejarah, maupun dongeng-dongeng penuh nilai-nilai kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Hasil Kebudayaan Peninggalan Masa Hindu-Buddha di Nusantara, IPS Kelas VII SMP
Biasanya kitab-kitab itu berbentuk syair, contohnya Kitab Bharatuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca, dan Kitab Sundayana tentang perang Bubat.
4. Arca
Arca terbuat dari pahatan batu yang dibentuk jadi gambaran manusia atau binatang.
Biasanya arca dibuat sebagai manifestasi atau gambaran dari tokoh atau sosok dewa tertentu.
Beberapa arca hasil peninggalan masa Hindu-Buddha seperti arca Siwa, Brahma, Wisnu, hingga Buddha, dan Dhyani Boddhisatwa.
5. Relief
Pahatan berupa tulisan maupun gambar ini biasanya terdapat di tubuh candi.
Relief merupakan gambaran kisah hidup para raja atau dewa-dewa kepercayaan Hindu-Buddha dari lahir hingga ke fase kehidupan selanjutnya.
Pertanyaan: |
Apakah yang membedakan pola candi di Jawa Tengah bagian utara dan selatan? |
Petunjuk, cek lagi page 1 dan 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar