6 Hasil Kebudayaan Masa Praaksara: Masa Perundagian, IPS 7 SMP Tema 4

GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang kehidupan masyarakat praaksara masa perundagian?

Sebelumnya kamu sudah belajar tentang peninggalan masa berburu - mengumpulkan makanan dan masa bercocok tanam bersama GridKids.

Nah, kali ini kamu akan diajak melanjutkan pelajaran tentang hasil peninggalan kebudayaan masa perundagian.

Perundagian diambil dari kata dasarnya undagi, yang berarti seseorang dengan keterampilan membuat barang-barang tertentu seperti gerabah, perhiasan, kayu, logam, hingga batu.

Masa perundagian ini merupakan periode akhir dari masa prasejarah atau masa praaksara.

Selain istilah perundagian, masa ini juga sering dikenal sebagai Zaman Logam.

Manusia pendukung masa perundagian atau zaman logam adalah bangsa Deutro Melayu yang masuk ke kawasan nusantara sekitar 500 SM.

Karakter dari masyarakat masa perundagian ini adalah banyak orang yang memiliki keahlian untuk menciptakan alat-alat yang memudahkan kehidupannya.

Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud dijelaskan tentang hasil peninggalan masa perundagian atau zaman logam.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang hasil peninggalan masa perundagian, di antaranya:

Hasil Peninggalan Kebudayaan Masa Perundagian

Baca Juga: Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara: Masa Perundagian, IPS Kelas 7 SMP Tema 1

1. Nekara

Nekara adalah tambur besar yang terbuat dari perunggu berpinggang di bagian tengah dengan sisi atas tertutup.

Nekara memiliki beberapa pola hias berupa binatang, geometrik, gambar burung, gambar gajah, gambar ikan laut, gambar harimau, hingga gambar manusia.

Karena dipenuhi berbagai pola dan hiasan yang beraneka macam, nekara menjadi hasil peninggalan yang punya nilai seni tinggi.

Nekara sering dipergunakan untuk kelengkapan dalam upacara mendatangkan hujan.

Peninggalan nekara di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kepulauan Kei, hingga Papua.

2. Kapak Perunggu

Kapak perunggu terbagi jadi tiga kelompok, yaitu kapak corong, kapak upacara, dan tembilangan (tajak).

Kapak corong disebut begitu karena bagian atasnya mirip corong yang terbelah.

Dalam corong itulah nanti akan dimasukkan tangkai kayu yang menyiku di bidang kapak.

Fungsinya hampir mirip dengan sepatu, inilah kenapa kapak corong juga dikenal dengan sebutan kapak sepatu.

Baca Juga: Mengapa Tak Semua Sisa Makhluk Hidup Bisa Jadi Fosil? #AkuBacaAkuTahu

Kapak perunggu banyak ditemukan di daerah Sumatra Selatan, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Tengah dan Selatan, Pulau Selayar, hingga Papua.

3. Moko

Moko berbentuk mirip nekara tapi lebih ramping dengan bidang pukulnya yang menjorok keluar.

Bagian bahu lurus dengan bagian tengahnya membentuk silinder dan kaki bawahnya lurus juga melebar.

Peninggalan moko banyak ditemukan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.

4. Bejana Perunggu

Bejana perunggu berbentuk bulat panjang seperti tempat ikan yang diikatkan di pinggang.

Bejana ini dibuat dari dua lempengan perunggu yang cembung dan dilekatkan dengan pacuk besi di bagian sisinya.

Tinggalan Bejana Perunggu banyak ditemukan di daerah Asemjaran dan Sampang (Madura), juga di Kerinci (Sumatra).

5. Perhiasan Perunggu

Banyak peninggalan perhiasan masa perundagian yang terbuat dari perunggu, emas, hingga besi.

Baca Juga: Karakteristik Tempat yang Biasanya Ditemukan Peninggalan Gambar Cadas di Indonesia

Peninggalan perhiasan seperti gelang, cincin, bandul kalung ini hampir ditemukan di semua wilayah Indonesia.

Ada peninggalan berupa bandul kalung yang berbentuk seperti pola geometris atau pola bintang.

Gelang yang punya hiasan biasanya tebal dan besar, biasanya berpola timpal, garis, tangga, hingga duri ikan.

6. Arca Perunggu

Banyak arca atau patung perunggu yang banyak ditemukan di Indonesia, berbentuk mirip manusia hingga binatang.

Posisi manusia yang dibuat menjadi arca biasanya dalam kondiri berdiri, memegang panah, menari, hingga naik kuda.

Selain itu, ada juga arca berbentuk binatang yaitu arca kerbau yang sedang berbaring, kuda sedang berdiri, dan kuda dengan pelana yang ditemukan di Riau, Lumajang, Palembang, dan Bogor.

Pertanyaan:

Apakah yang dimaksud dengan Nekara? Di mana saja daerah persebarannya?

Petunjuk, cek lagi page 2.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT