GridKids.id - Kids, pada beberapa artikel Belajar Dari Rumah (BDR) sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tentang berbagai keberagaman sosial dan budaya di Indonesia.
Nah, pada artikel kali ini kamu diajak belajar tentang hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa lalu.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud hlm. 225-226 dijelaskan tentang hasil kebudayaan masyarakat masa praaksara masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Sebelum mengembangkan teknologi menghasilkan makanan, manusia bertahan hidup dengan berburu (hunting) dan mengumpulkan makanan (food gathering).
Ketika itu manusia bergantung dengan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, yang jika sudah habis dan sulit ditemukan maka mendorong manusia untuk hidup berpindah-pindah atau hidup nomaden.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ini, manusia-manusia masih tinggal di goa atau membuat sarang-sarang di atas pohon untuk melindungi diri dari panas, hujan, dan bahaya binatang buas.
Berikut adalah hasil kebudayaan masyarakat praaksara masa berburu dan mengumpulkan makanan, di antaranya:
Hasil Kebudayaan Masyarakat Praaksara (Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan)
1. Kapak Perimbas
Kapak perimbas adalah kapak genggam yang berbentuk masif tanpa tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam.
Alat ini berupa batu dan dibentuk jadi kapak yang cara membuatnya masih kasar dengan satu sisinya saja yang tajam.
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat Masa Praaksara: Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan, IPS Kelas 7 SMP
Kapak perimbas banyak ditemukan di berbagai kota di Indonesia seperti di Lahat (Sumatera Selatan), Kamuda (Lampung), Bali, Flores, Timor, Punung (Pacitan, Jawa Timur), Jampang Kulon (Sukabumi, Jawa Barat), Parigi, Tambangsawah (Bengkulu).
2. Kapak Penetak
Kapak penetak dibuat dari fosil kayu dengan bentuk yang mirip kapak perimbas dengan bagian tajam berliku-liku.
Kapak penetak bentuknya lebih besar dari kapak perimbas dengan cara pembuatan yang masih juga kasar.
Kapak ini berguna untuk membelah kayu, pohon bambu, atau untuk kebutuhan lainnya dan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
3. Pahat Genggam
Pahat genggam terbuat dari kalsedon dan fosil kayu berukuran kecil sampai sedang.
Peninggalan ini memiliki bentuk yang lebih kecil daripada kapak genggam.
Para ahli menafsirkan bahwa pahat genggam punya fungsi untuk menggemburkan tanah dan menemukan umbi-umbian untuk dimakan.
4. Alat Serpih
Alat serpih adalah batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk sampai tajam.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP: Apa yang Dimaksud dengan Zaman Praaksara?
Alat ini berfungsi jadi serut, gurdi, penusuk, dan pisau yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.
Alat serpih ditemukan di Punung (Pacitan, Jawa Timur), Sangiran, Ngandong, Gombong (Jawa Tengah), Lahat, Cabbenge, dan Mengeruda (Sebelah Barat Flores, NTT).
5. Alat-Alat dari Tulang
Alat-alat dari tulang dibuat dari tulang-tulang binatang buruan, misalnya tanduk menjangan, duri ikan pari juga dipergunakan sebagai mata tombak.
Alat-alat ini banyak ditemukan di Gua Lawang di daerah Gunung Kendeng, Bojonegoro.
Sedangkan di gua-gua yang terdapat di daerah Tuban, yaitu Gua Gedeh dan Gua Kandang ditemukan alat-alat yang terbuat dari kulit kerang yang bentuknya sabit.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan kapak penetak? Apa fungsinya? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar