Dulunya, makanan seperti daging dan sayuran dipotong menjadi potongan-potongan kecil.
Ini dilakukan agar efisien dalam memasak karena bahan makanan yang dipotong kecil akan cepat matang.
2. Alat Bantu Makan
Menurut sejarahnya, pada abad ke-10 bahan pangan yang mendominasi China Utara, Korea, dan Jepang adalah sejenis biji-bijian yang disebut millet.
Berbeda dengan beras, millet memiliki butiran lebih kecil, Kids.
Nah, biasanya millet dimasak menjadi bubur. Mereka menyantap millet menggunakan sendok.
Masyarakat Asia mengenal metode memasak dengan cara merebus dan mengukus.
Pada saat itu, makanan yang direbus enggak hanya millet saja. Melainkan juga makanan nongandum seperti sayuran atau lainnya.
Ketika makan makanan yang direbus harus menggunakan sumpit untuk mengambil sayuran sehingga lebih efisien.
Sehingga sumpit digunakan sebagai alat bantu makan untuk mengambil makanan nongandum.
Baca Juga: 5 Manfaat Enggak Terduga Makan dengan Sumpit, Salah Satunya Baik untuk Otak
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar