GridKids.id - Kids, belakangan di Indonesia sedang banyak orang yang membicarakan film berjudul Mencuri Raden Saleh.
Namun, tahukah kamu siapa sebenarnya Raden Saleh?
Raden Saleh adalah seorang pelukis berbakat dan terkenal dalam sejarah seni lukis Indonesia.
Beliau adalah seorang tokoh pelukis yang mempionirkan seni modern di Hindia Belanda.
Genre lukisan Raden Saleh adalah aliran Romantisisme yang pada awal abad-19 sangat populer di Eropa.
Aliran romantisisme pada seni lukis merupakan salah satu aliran seni rupa yang berusaha untuk menggambarkan lukisan yang indah dan fantastik.
Jenis lukisan ini juga akan menggambarkan sebuah pemandangan sejarah, tragedi, atau penampakan alam yang digambarkan dengan megah dan indah.
Bakat melukis Raden Saleh sudah terlihat sejak kecil dan menarik perhatian pihak seorang pelukis Belgia yang tinggal menetap di Jawa bernama A.A.J. Payen.
Inilah yang membuat Raden Saleh ketika itu baru berumur 18 tahun dibawa ke Belanda untuk belajar melukis lebih dalam.
Di Belanda, Raden Saleh belajar melukis potret dan pemandangan dari Cornelis Kruseman dan Andries Schelfhout.
Diceritakan bahwa meski sudah menguasai teknik dan gaya lukisan ala Barat, hal itu tetap enggak bisa membuat Raden Saleh dipandang sepadan untuk berbaur dengan orang-orang Eropa.
Baca Juga: Seni Lukis: Pengertian, Tujuan, dan Jenis Alirannya
Fakta Menarik Sosok Raden Saleh
1. Sosok Berdarah Biru
Raden Saleh lahir dari orang tua yang berasal dari dua bangsa, yaitu Arab dan Jawa.
Darah Arab mengalir dari sang Ayah yaitu Sayyid Husen bin Alwi bin Awal bin Yahya, sedangkan darah Jawa dari Ibu yaitu Mas Ajeng Zarip Husen.
Raden Saleh merupakan seorang anak laki-laki yang lahir dari lingkungan bangsawan Arab-Jawa di Semarang.
2. Belajar Melukis ke Berbagai Negara
Tak hanya belajar seni lukis di Belanda, Raden Saleh juga mulai belajar melukis di negara Eropa lainnya yaitu Jerman.
Raden Saleh menetap selama lima tahun sebagai tamu kehormatan Kerajaan Jerman sebelum akhirnya kembali lagi ke Belanda dan bekerja sebagai pelukis Kerajaan Belanda.
Selanjutnya pada 1844-1851, Raden Saleh berkarya di Prancis dan semakin terkenal sebagai pelukis aliran Romantisisme.
3. Kembali ke Hindia Belanda
Raden Saleh kembali ke Tanah Air pada 1852 dan bekerja sebagai konservator untuk koleksi seni mililk pemerintah kolonial.
Baca Juga: Masih Populer hingga Kini, Inilah 5 Seniman Terkenal di Dunia Seni Lukis, Siapa Saja?
Selain itu, Raden Saleh juga mengerjakan beberapa potret untuk keluarga kerajaan Jawa dan melukiskan berbagai pemandangan di Nusantara.
4. Lukisan Terkenal Raden Saleh
Raden Saleh sebagai seorang bangsawan yang memeroleh pendidikan Barat tak membuatnya jadi lupa dengan kondisi Tanah Airnya yang berada di bawah jajahan Belanda.
Kritik Raden Saleh terhadap penjajahan pemerintah Hindia Belanda menjunjung asas kebebasan dan kemerdekaan.
Kritik itu tentu enggak disampaikan secara terang-terangan, namun disampaikan salah satunya lewat karya lukisannya yang sangat terkenal yaitu "Penangkapan Pangeran Diponegoro".
5. Sosok Berbakat yang Kesepian
Raden Saleh yang mendapat kesempatan mencapai pendidikan untuk mengembangkan bakatnya harus pergi jauh ke negeri asing sejak belia.
Selama menimba ilmu, bakat dan karya-karya Raden Saleh banyak menarik perhatian orang Barat.
Namun, hal itu enggak membuat Raden Saleh dianggap setara karena di mata orang Belanda, Raden Saleh tetaplah seseorang yang berasal dari negeri jajahan.
Ketika akhirnya Raden Saleh kembali ke Tanah Air, beliau juga kesulitan membaur dengan bangsanya dan menemukan teman berbagi pikiran dan pengetahuan.
Keistimewaan dan kesenjangan itulah yang membuat Raden Saleh menghabiskan banyak waktunya dalam kesepian.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar