GridKids.id - GridKids sudah mengajakmu mengenal kegiatan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia sebelumnya, yaitu aktivitas pertanian dan perkebunan.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka terbitan kemdikbud, hlm. 178-181 dijelaskan tentang jenis aktivitas pemanfaatan SDA lainnya, yaitu peternakan dan perikanan.
Peternakan merupakan sebuah kegiataan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan-hewan ternak untuk diambil manfaat dan hasilnya.
Sedangkan perikanan merupakan kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati di kawasan perairan.
Hingga saat ini Indonesia masih mengimpor beberapa produk peternakan seperti sapi atau daging sapi, bahan baku pembuatan susu, hingga pakan ternak.
Sedangkan hasil ekspor produk hasil peternakan Indonesia hanya mencapai sepertiga dari biaya impor yang dikeluarkan pemerintah.
Berbeda lagi dengan sektor perikanan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya sebagian besar merupakan perairan.
Jumlah perairan yang masif ini menjadi salah satu alasan Indonesia juga memiliki hasil budidaya perikanan yang besar.
Nelayan Indonesia dulunya berlayar untuk mencari ikan dengan mengandalkan faktor alam seperti angin untuk mendorong perahunya berlayar jauh.
Angin darat adalah jenis angin yang akan berhembus di malam hari dan dipergunakan para nelayan untuk melaut.
Sedangkan angin laut yang bertiup di siang hari akan dipergunakan sebagai salah satu cara untuk kembali ke bibir pantai.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Ekonomi yang Memanfaatkan Sumber Daya Alam Diperbaharui dan Tidak Diperbaharui
Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia
1. Peternakan
Budidaya peternakan yang dikembangkan di Indonesia meliputi: kerbau, kuda, sapi, dan babi.
Tak hanya itu, ada juga budidaya hewan ternak yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri. Hasil budidaya mandiri penduduk berskala kecil seperti ayam, kambing atau domba, dan lain sebagainya.
Berikut adalah sebaran daerah-daerah penghasil hewan ternak di Indonesia, yaitu:
- Ayam: Jawa, Bali
- Kerbau: Jawa, Aceh, Sulawesi
- Sapi: Sumatera, Madura, Bali, NTT
- Kuda: Sumba (NTT) dan Sumatra Barat
- Babi: Minahasa (Sulawesi Utara), Tapanuli (Sumatra Utara), Maluku, Bali, Karawang (Jawa Barat).
Baca Juga: Apa Saja Komoditas Ekspor Indonesia di Bidang Peternakan dan Perikanan? Kelas 6 SD Tema 5
2. Perikanan
Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi sehingga bisa membentuk berbagai sungai, danau, dan waduk di banyak daerahnya.
Tempat-tempat itu lalu dimanfaatkan oleh penduduk untuk media dan wadah aktivitas perikanan.
Meski, sumber daya alam perikanan terbesar terpusat di kawasan laut Indonesia yang sangat luas dan punya aneka ragam kekayaan baharinya.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam di laut sudah dilakukan sejak lama, nelayan Indonesia memiliki pengetahuan turun menurun tentang di mana lokasi banyak ikan berkumpul.
Teknologi perahu kala itu masih sederhana dengan ukuran yang lebih kecil, hal ini membuat jangkauan dan hasil tangkapannya enggak bisa terlalu banyak.
Tak hanya itu, beberapa nelayan enggak punya perahu sendiri dan menyewa pada para pemilik perahu.
Inilah yang membuat nelayan di Indonesia memiliki tingkat ekonomi yang rendah dan terbatas.
Pemerintah Indonesia harus berupaya meningkatkan kemampuan nelayan dan perusahaan perikanan untuk meningkatkan pemanfaatan potensi laut yang sangat kaya dan berlimpah.
Aktivitas perikanan bisa dikelompokkan jadi aktivitas perikanan tangkap dan budidaya.
Aktivitas perikanan tangkap adalah aktivitas penangkapan ikan di laut yang daerahnya tersebar di Sumatra Timur, Bengkalis, Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, hingga kepulauan Maluku.
Baca Juga: 6 Jenis Usaha Ekonomi dalam Masyarakat Indonesia, Kelas 5 SD
Sedangkan aktivitas perikanan budidaya dilakukan dengan mengembangbiakan dan pemeliharaan ikan tertentu di tambak, jaring terapung, atau kolam.
Aktivitas perikanan budidaya di Indonesia umumnya berupa budidaya udang dan bandeng (Sumatra, pantai utara Jawa, Sulawesi).
Tak hanya itu, masyarakan juga banyak yang mengembangkan jenis budidaya perikanan mandiri dengan skala kecil yaitu budidaya ikan air tawar, seperti ikan lele, patin, nila, mas, dan lain sebagainya.
Budidaya ikan darat banyak dikembangkan di kolam-kolam buatan penduduk, khususnya di daerah Jawa Barat, kawasan bendungan atau waduk, danau, persawahan, hingga sungai.
Aktivitas perikanan yang masih dijalankan secara tradisional membuat hasil produksi perikanan di Indonesia belum sesuai atau maksimal sebanding dengan potensi yang dimilikkinya.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas perikanan budidaya? |
Petunjuk, cek lagi page 3. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar