GridKids.id - Tanah longsor merupakan salah satu jenis bencana alam yang banyak ditemukan terjadi di Indonesia.
Agar lebih paham, simak pengertian tanah longsor, faktor penyebab dan jenis-jenisnya.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi sebanyak 511 kejadian tanah longsor sepanjang 2021.
Menurut BPNP, longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan atau percampuran keduanya.
Material-material itu akan menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lerengnya.
Tanah longsor bisa disebabkan karena masuknya air ke dalam tanah dan menyebabkan tekstur tanah jadi lebih rawan bergerak.
Faktor lain yang menyebabkan bencana tanah longsor bisa terjadi secara alami atau faktor perilaku manusia pada alam, misalnya gempa, erosi dan penggundulan hutan, pemukiman yang dibangun di tanah yang rawan.
Nah, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal beberapa jenis tanah longsor, di antaranya:
Jenis-Jenis Tanah Longsor
1. Longsor Rotasi
Jika terjadi longsor rotasi tanah bergerak di bidang yang datar.
Baca Juga: Mengapa Peristiwa Tanah Longsor Bisa Terjadi? #AkuBacaAkuTahu
Longsor rotasi ini akan melibatkan massa tanah dan batuan yang bergerak pada bidang gelincir yang bentuknya seperti cekungan.
2. Pergerakan Blok
Pergerakan blok atau longsoran translasi blok batu biasanya ditandai dengan bergeraknya massa tanah berbentuk blok pada bidang gelincir rata.
Jika jenis longsor translasi menyebabkan tanah longsor berhamburan, pada pergerakan blok tanah akan jatuh bersamaan dan membentuk kubus atau petak sawah.
3. Aliran Bahan Rombakan
Jenis longsor ini terjadi akibat air yang massa tanahnya bergerak menuruni lereng.
Tipe ini menyebabkan kecepatan longsor sangat dipengaruhi oleh kondisi lereng yang miring, volume dan tekanan air dan material tanah.
Aliran bahan rombakan sangat berbahaya yang bisa memakan banyak korban jiwa.
Gerakan longsor aliran bahan rombakan bisa terjadi di sepanjang lereng yang jaraknya bisa ratusan meter.
4. Longsor Translasi
Longsor translasi merupakan jenis longsor yang paling umum terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Materi Kelas 4 SD Tema 3, Penyebab Utama Terjadinya Tanah Longsor
Ketika longsor ini terjadi biasanya tanahnya akan berhamburan karena gerak massa tanah dan batuannya ada di bidang rata atau landai.
5. Rayapan Tanah
Rayapan tanah longsor adalah jenis longsor yang geraknya cukup lambat.
Jenis tanahnya berupa butiran halus dan kasar, dengan pergerakan yang sering tak disadari.
Setelah terjadi cukup lama, dampak kerusakan yang terlihat biasanya bisa terlihat dari posisi tiang listrik dan pohon ikut miring karena dorongan longsor.
6. Runtuhan Batu
Jenis longsor ini terjadi ketika sejumlah besar batuan dan material lain jatuh bebas karena tanah yang rapuh dan terkikis.
Kejadian longsor ini biasanya terjadi di kawasan pantai dengan material yang ukurannya sangat besar.
Itulah penjelasan tentang pengertian dan jenis-jenis bencana tanah longsor. Semoga uraian di atas menambah bermanfaat, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar