GridKids.id - Belakangan ini tengah ramai diperbincangankan soal cacar monyet atau monkeypox.
Monkeypox atau cacar monyet merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena virus langka dari hewan.
Monyet menjadi inang utama dari virus ini yang menyebabkan penyakit cacar monyet.
Faktanya, infeksi cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1970 di Kongo, Afrika Selatan.
Penyakit ini umumnya mirip dengan penyakit cacar atau smallpox yaitu seperti demam dan ruam di kulit yang melepuh jadi lenting.
Tetapi, gejala ini juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di bagian ketiak.
Penularan penyakit cacar monyet ini bisa berlangsung lewat kontak langsung dengan luka di kulit, cairan tubuh, droplet yang dikeluarkan saat bersin dan batuk.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui bagaimana cara untuk mendeteki cacar monyet seperti berikut ini:
Cara mendeteksi cacar monyet
1. Kenali gejalanya
Mengenali gejala cacar monyet sangat penting diketahui agar kita dapat mendeteksinya.
Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Berikut Daftar Negara yang Mengkonfirmasi Cacar Monyet
Dikutip dari WHO, ada beberapa gejalanya yang harus diketahui seperti:
Periode invasi yang biasa berlangsung antara 0-5 hari
- Demam
- Sakit kepala
- Adanya pembengkakan di kelenjar getah bening
- Kekurangan energi
- Nyeri punggung
- Nyeri otot.
Periode erupsi biasanya berlangsung pada 1-3 hari setelah demam
Munculnya ruam atau lesi yang muncul berurutan, yaitu:
- Makula (dasar datar)
Baca Juga: Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
- Papula (keras yang sedikit timbul)
- Vesikel berisi cairan bening)
- Pustula (berisi cairan kekuningan)
- Krusta (mengering dan rontok).
Lalu, kapan kita harus ke dokter?
Bila kita harus melakukan kontak langsung dengan hewan liar atau seseorang yang terinfeksi monkeypox, harus segera melakuakn konsultasi ke dokter.
Jika mengalami demam dan gejala seperti di atas, sebaiknya harus memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Walau cacar monyet adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, namun gejala-gejala di atas bisa mengganggu dan juga penyakit ini cenderung lebih lama sembuh dibanding cacar lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar