GridKids.id - Setelah mengenal macam-macam sumber daya alam tambang di Indonesia, GridKids akan mengajakmu mengenal potensi SDA lainnya, nih.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm. 154-162 dijelaskan tentang potensi sumber daya alam laut di Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah perairan luas.
Total luas wilayah Indonesia, 2/3-nya atau 5,8 juta kilometer perseginya merupakan wilayah perairan.
Hal ini menjadi salah satu potensi yang besar dan patut disyukuri, Kids.
Potensi sumber daya laut Indonesia tak hanya berupa beragam hasil laut, tapi juga hasil-hasil tambang seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa jenis potensi sumber daya laut Indonesia, di antaranya:
Potensi Sumber Daya Laut Indonesia
1. Perikanan
Potensi sumber daya alam yang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia adalah sumber daya perikanan.
Laut Indonesia punya potensi lestari hingga 6,4 juta ton per tahunnya.
Baca Juga: 6 Jenis Usaha Ekonomi dalam Masyarakat Indonesia, Kelas 5 SD
Potensi lestari merupakan potensi penangkapan ikan yang memungkinkan ikan untuk beregenerasi hingga jumlah ikan tangkapan enggak akan mengurangi populasi ikan.
Terdapat perbedaan pada sebaran potensi sumber daya perikanan antara kawasan Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Di Indonesia bagian Barat rata-rata kedalamannya mencapai 75 meter, jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil.
Sedangkan di Indonesia bagian Timur kedalaman laut mencapai 4.000 meter dengan banyak temuan ikan pelagis besar, seperti tuna dan cakalang.
Tak hanya menghasilkan ikan tangkap, penduduk Indonesia juga banyak melakukan budi daya ikan di kawasan pesisir.
Misalnya seperti di kawasan utara Pulau Jawa yang banyak penduduknya mengembangkan budi daya tambak untuk mengembangbiakan udang dan ikan bandeng.
2. Hutan Mangrove
Hutan Mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang terletak di daerah yang sering mengalami pasang surut air laut.
Ketika air laut pasang, hutan mangrove akan tergenang air laut, sedangkan ketika surut hutan mangrove akan bebas dari genangan.
Biasanya hutan mangrove berkembang baik di pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Tumbuhan yang hidup di kawasan hutan mangrove adalah jenis tumbuhan yang tahan garam dan terkandung dalam air laut.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP: Keberadaan Hutan Mangrove di Indonesia
Hutan mangrove punya fungsi ekologis dan fungsi ekonomisnya tersendiri.
Fungsi ekologisnya adalah jadi habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak.
Tak hanya itu, hutan mangrove juga bermanfaat melindungi pantai dari abrasi atau pengikisan oleh air laut.
Sedangkan fungsi ekonomis dari hutan mangrove adalah kayu dan organisme yang ada di dalamnya.
Kayu yang ditemukan di kawasan hutan ini bisa menjaid bahan kayu bakar untuk bahan baku pembuat arang dan kertas.
Hutan mangrove banyak tersebar di pesisir barat Pulau Sumatra, beberapa bagian di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir pulau Kalimantan, pesisir
Pulau Sulawesi, Pesisir Selatan Papua, dan sejumlah pulau kecilnya.
3. Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan kekayaan hayati yang terbentuk dari kapur dan sebagian besarnya dihasilkan dari koral.
Koral merupakan binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya.
Jika ribuan koral membentuk koloni, maka mereka akan membentuk karang.
Baca Juga: Mengenal Terumbu Karang, Rumah bagi Jutaan Spesies Biota Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan dan disebut punya terumbu karang terluas di dunia.
Kekayaan terumbu karang Indonesia tak hanya dari luas, tapi juga keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya.
Keanekaragaman hayati terumbu karang Indonesia juga merupakan yang tertinggi di dunia.
Salah satu alasan terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia karena terumbu karang tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21-29 derajat celcius.
Suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu akan menghambat pertumbuhan terumbu karang.
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan perairan yang hangat menjadi habitat yang cocok untuk pertumbuhan terumbu karang.
Terumbu karang harus dilindungi dari kerusakan lingkungan karena manfaatnya bagi kehidupan organisme laut dan kehidupan manusia.
Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah Indonesia seperti di Pulau Sulawesi, Bali, Lombok, Hingga Papua.
Pertanyaan: |
Kenapa terumbu karang bisa tumbuh dengan baik di perairan Indonesia? |
Petunjuk, cek lagi page 4-5. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar