GridKids.id - Kids, pernahkah kamu menyadari bahwa langit tampak begitu cantik dengan warna birunya?
Ternyata warna biru yang cantik di langit bisa terjadi karena tiga faktor utama, lo, Kids.
Faktor pertama adalah karena adanya cahaya matahari, lalu faktor kedua berkaitan dengan partikel di atmosfer bumi, hingga faktor ketiga adalah faktor penglihatan manusia.
Warna biru langit yang bisa kita lihat di siang hari ternyata berkaitan dengan peranan sinar matahari.
Warna langit biru cerah disebabkan karena letak matahari yang terletak tepat di atas kita.
Sedangkan langit malam yang gelap disebabkan karena letak matahari sedang berada di sisi bumi yang lain.
Meski sering digambarkan berwarna kuning ternyata cahaya matahari tersusun dari rentetan cahaya berwarna mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu).
Tak hanya jadi susunan cahaya matahari, mejikuhibiniu juga jadi warna penyusun pelangi.
Tujuh cahaya itu dikenal dengan istilah cahaya tampak yang dipancarkan oleh matahari yang jika digabungkan membuat cahayanya berwarna putih.
Matahari yang memancarkan cahaya memiliki panjang gelombang tertentu, yaitu sinar ultraviolet (UV), cahaya tampak, x-ray, dan gelombang radio.
Lalu, seperti apa proses cahaya matahari memengaruhi warna langit tampak berwarna biru?
Baca Juga: Kenapa Langit Sore Berwarna Oranye? Begini Penjelasannya #AkuBacaAkuTahu
Penyebab Langit Berwarna Biru
Atmosfer bumi berperan menghalau cahaya-cahaya dengan panjang gelombang tertentu lalu menyisakan cahaya yang bisa kita lihat masuk ke bumi.
Cahaya tampak (mejikuhibiniu) akan bertemu dengan partikel-partikel penyusun atmosfer bumi yang tersusun dari nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon, ozon, dan gas-gas lainnya.
Pertemuan cahaya tampak dengan partikel penyusun atmosfer bumi menyebabkan terjadinya penghamburan cahaya yang membuat langit tampak berwarna biru.
Proses penghamburan cahaya atau hamburan Rayleigh terjadi ketika partikel gas di atmosfer bumi berhasil menyerap cahaya tampak dari matahari lalu dipancarkan lagi ke berbagai arah.
Teori hamburan Rayleigh berbunyi makin rendah panjang gelombang yang dipancarkan oleh cahaya tampak, maka akan makin banyak cahaya yang dihamburkan.
Dari ketujuh warna cahaya tampak, panjang gelombang (dalam satuan nanometer atau nm) paling rendah adalah biru (495 nm), nila (450 nm), dan ungu (380 nm).
Meski warna nila dan ungu punya panjang gelombang yang lebih rendah daripada biru, kuantitasnya jauh lebih sedikit daripada warna biru.
Hal inilah yang membuat warna biru seolah mendominasi warna langit di siang hari yang kita lihat.
Selain itu, mata manusia juga diketahui lebih sensitif pada warna biru, lo, Kids.
Baca Juga: Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya? #AkuBacaAkuTahu
Sel kerucut (Sel konus) pada mata manusia lebih sensitif pada warna biru sehingga kita lebih bisa melihat warna biru di langit.
Nah, itulah penjelasan kenapa langit di siang hari berwarna biru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar