GridKids.id - Pada artikel sebelumnya GridKids sudah mengajakmu mengenal Tari Gending Sriwijaya dari Palembang.
Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal tari tradisional dari provinsi Lampung yaitu tari cangget.
Tari cangget adalah sebuah tari tradisi masyarakat adat Lampung yang menggambarkan karakter penari yang piawai, budi pekerti dan kedewasaan.
Penari cangget adalah remaja yang tampil mengenakan pakaian adat Lampung dalam acara-acara penting seperti penyambutan tamu daerah hingga pesta adat.
Tari cangget dari Lampung terbagi jadi beberapa jenis tarian, di antaranya:
(1) Cengget Nyambuk Temui, tarian yang ditampilkan oleh pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung.
(2) Cangget Bakha, tarian yang ditampilkan oleh para pemuda dan pemudi ketika bulan purnama atau selesai panen.
(3) Cangget Penganggik, tarian yang ditampilkan oleh pemuda dan pemudi ketika menerima anggota baru.
(4) Cangget Pilangan, tarian yang ditarikan oleh pemuda dan pemudi ketika mereka melepas anggota keluarga yang menikah.
(5) Cangget Agung, tarian yang ditampilkan oleh pemuda dan pemudi ketika ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi kepala atau ketua adat.
Tari cangget sudah dikenal sebagai tarian rakyat sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Tari Gending Sriwijaya, Tarian Penyambut Tamu dari Palembang
Sejarah Tari Cangget
Tari Cangget merupakan wujud kegembiraan atas kemenangan Betan Subing ketika mengalahkan Raja Bajau.
Tarian ini termasuk tarian tua yang hadir bahkan sudah sejak masa pengaruh Hindu-Buddha masih kuat di wilayah Lampung.
Awalnya tari Cangget ditarikan sebagai pertunjukkan adat untuk menyambut masa panen hingga mengantarkan warga masyarakat yang hendak berangkat haji.
Selanjutnya, tari Cangget mulai ditampilkan dan banyak dikenal sebagai tarian hiburan.
Pada masa pendudukan Jepang, tari Cangget mulai berkembang di wilayah Lampung.
Tari Cangget ketika itu enggak hanya ditarikan pada upacara pernikahan tapi juga dalam kirab atau pentas budaya.
Saat ini tari Cangget makin terbatas dan berkurang frekuensi pentasnya karena sudah enggak lagi ditarikan sebagai ajang berkenalan muda-mudi.
Kini tari Cangget sudah menjadi tarian khusus yang ditarikan oleh penari-penari tertentu dan pada momentum-momentum tertentu saja, seperti upacara adat atau pentas budaya saja.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,warisanbudaya.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar