Ras Asli Penduduk Indonesia
Penggunaan kapak genggam oleh orang Vedda enggak hanya ditemukan di Sumatra tetapi juga di gua-gua yang berlokasi di Pulau Jawa.
Di dalam gua-gua itu biasanya ditemukan bukti penggunaan kapak genggam seperti misalnya Gua Petruruh (Tulungagung, Jawa Timur), Gua Sodong (Besuki, Jawa Timur), Gua Sampung (Ponorogo, Jawa Timur).
Kapak genggam yang ditemukan di Vietnam Utara membuat Bapak Koentjaraningrat berpendapat bahwa sudah terjadi perpindahan ras Austro-Melanosoid dari wilayah Timur ke Barat Nusantara.
Hal ini lalu berlanjut dari Pulau Jawa ke Sumatra, Semenanjung Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam perkembangannya, ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa orang Vedda mendiami Wilayah Nusantara yang ketika itu sudah ada orang-orang asli yang lebih dulu tinggal di sana. Misalnya orang Kubu (Sumatra) dan orang Toala (Sulawesi)
Inilah orang Vedda dianggap sebagai pendatang atau imigran pertama yang datang ke pulau-pulau di kawasan Nusantara yang sudah berpenghuni.
Pasca kedatangan orang Vedda ke nusantara, diikuti dengan kedatangan dua gelombang besar manusia lainnya yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Proto Melayu dianggap sebagai kelompok Melayu Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Cina Selatan (Provinsi Yunan) melewati Indocina dan Siam sebelum masuk ke pulau-pulau Nusantara.
Ras Deutro Melayu berasal dari wilayah Assam Utara atau Birma Utara dan mengembangkan peradaban dan kebudayaan yang lebih maju, menjadi orang-orang yang kita kenal saat ini sebagai suku Melayu, Minang, Jawa, Bugis, dan lain-lain.
Baca Juga: Daftar Negara Dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Selanjutnya kedua ras ini berbaur sehingga sulit dibedakan satu sama lainnya.
Nah, itulah asal-usul penduduk Indonesia dan asal keberagaman masyarakatnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar