Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Fenomena ini berawal dari tergelincirnya bayang-bayang Bulan ke permukaan Bumi karena posisi Bulan menghalangi sinar Matahari ke Bumi.
Posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada di satu garis lurus dan Bulan ada di sekitar titik potong antara bidang edar atau orbit Bulan yang mengelilingi Bumi dan bidang edar Bumi mengelilingi Matahari.
Penampakan gerhana berubah-ubah dari Gerhana Matahari Cincin (GMC) atau Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi karena perubahan ukuran piringan Bulan, Matahari, dan Bumi.
Perubahan ukuran piringan Bulan dan Matahari terjadi akibat lintasan Bumi mengelilingi Matahari dan lintasan Bulan yang mengelilingi Bumi sama-sama berbentuk elips.
Lintasan elips ini yang membuat adanya jarak Matahari, Bumi, dan jarak Bulan-Bumi berubah secara periodik.
Aphelion atau jarak Matahari dan Bumi mencapai 152,1 juta kilometer, radius piringan Matahari berukuran 944 detik busur (1 detik busur = 1/3.600 derajat).
Sedangkan perihelion adalah jarak terdekat Bumi ke Matahari sejauh 147,1 juta km dengan radius piringan Matahari mencapai 976 detik busur.
Bayang-bayang Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi punya dua bagian, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan tambahan (penumbra).
Penduduk Bumi yang dilintasi umbra enggak akan bisa melihat Matahari karena cahayanya ditutupi Bulan. Sedangkan daerah yang dilalui penumbra akan membuat penduduknya masih bisa melihat sebagian sinar Matahari.
Ketika Gerhana Matahari Cincin terjadi, ujung umbra enggak mencapai permukaan Bumi melainkan perpanjangannya yang sampai ke Bumi yaitu antumbra atau antiumbra.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan Gerhana Matahari Cincin? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar