Baca Juga: 4 Unsur Pendukung Tari Tradisional dan Penjelasannya, Apa Saja?
GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak mengenal tari tradisional dari Sumatera Utara yaitu Tari Tor Tor.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu mengenal tarian daerah dari bagian lain Pulau Sumatera yaitu Sumatera Barat.
Kali ini kamu diajak mengenal Tari Piring dari Sumatera Barat, nih, Kids.
Tari Piring adalah tari daerah yang berasal kota Solok, Sumatera Barat.
Tarian yang menggunakan properti piring ini memiliki gerakan yang gemulai, cekatan, dan menarik hati.
Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak 800 tahun lalu.
Sebagai bentuk ritual bentuk rasa syukur pada dewa atas hasil panen yang melimpah.
Upacara panen itu diwakili oleh para gadis yang membawa berbagai sajian berupa makanan-makanan yang ditempatkan dalam piring.
Piring-piring berisi makanan itu lalu dibawa dengan gerakan-gerakan yang mengikuti irama musik yang mengiringinya.
Baca Juga: Mengenal Keunikan Pakaian Adat Minangkabau dari Sumatera Barat
Lalu, seperti apa sih sejarah atau asal muasal Tari Piring dari Sumatera Barat ini?
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, Kids.
Asal Muasal Tari Piring
Tari piring makin tersebar luas sejak masa kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan negara Majapahit pada abad ke-16.
Tarian piring awalnya dibawa oleh rakyat Sriwijaya yang melarikan diri ke negeri-negeri Melayu.
Setelah Islam mulai masuk ke Minangkabau, fungsi dari tarian piring lalu dirubah dari yang sebelumnya bertujuan untuk memuja para dewa menjadi hiburan masyarakat.
Tari piring sering dipentaskan dalam acara-acara adat Minangkabau.
Beberapa contohnya untuk upacara khitanan, pernikahan, pengangkatan penghulu, hingga panen raya.
Seiring perkembangan zaman, tarian ini enggak hanya berfungsi untuk acara adat tapi juga digunakan sebagai pementasan hari besar nasional seperti HUT RI atau penyambutan tamu daerah.
Tari piring memiliki properti unik yaitu piring.
Tari ini dimainkan dengan piring yang enggak pernah jatuh ketika dimainkan.
Tarian piring juga dipentaskan dengan cara yang unik yaitu ditarikan di atas pecahan piring yang tajam tanpa terluka.
Ketika para penari akan muncul bunyi dentingan yang berasal dari cincin dan piring yang jadi bagian dari perlengkapan pentas.
Uniknya suara ini bisa menyatu dengan musik pengiringnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar