GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar lagu daerah berjudul Ayam den Lapeh?
Ayam den lapeh merupakan salah satu lagu daerah dari Provinsi Sumatera Barat.
Lagu Ayam Den Lapeh merupakan cipataan seorang vokalis Orkes Gumarang yaitu Ibu Nurseha, dan melodinya digubah oleh Bapak Abdul Hamid.
Ayam Den Lapeh berarti ayam yang lepas, lagu ini ini bercerita tentang sebuah kehilangan.
Masyarakat Minangkabau di masa lampau memiliki kebiasaan memelihara ayam, namun enggak sembarang orang bisa melakukannya.
Inilah yang membuat Ayam den lapeh menjadi simbol bahwa seseorang kehilangan sesuatu yang sangat berharga buatnya.
Lagu ini memiliki melodi yang riang, berbanding terbalik dengan makna lagu yang coba digambarkan dari liriknya.
Lagu Ayam den lapeh menyimpan pesan bahwa sebaiknya jangan terlalu lama larut dalam kesedihan karena hidup akan terus berjalan dan harus dilanjutkan.
Berikut ini adalah lirik dan juga makna dari lagu khas daerah Minangkabau ini. Yuk, simak sama-sama di bawah ini, Kids.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Gelang Sipaku Gelang, Lagu Daerah Sumatera Barat
Lirik Lagu "Ayam Den Lapeh"
Luruihlah jalan Payakumbuah (Luruslah jalan ke Payakumbuh)
Babelok jalan Kayu Jati (Berbelok jalan ke Kayu Jati)
Dima hati indak kan rusuah (Dimana hati tidaklah resah)
Ayam den lapeh, ohoi … ayam den lapeh (Ayamku lepas, ohoi, ayamku lepas)
Mandaki jalan Pandaisikek (Mendaki jalan Pandai Sikek)
Manurun jalan ka Biaro (Bersimpang jalan ke Biara)
Di ma hati indak maupek (Dimana hati tidaklah kesal)
Awak takicuah, ohoi … ayam den lapeh (Aku terkecoh, ohoi... ayamku lepas)
Baca Juga: Lirik, Arti, dan Makna Lagu Kampuang Nan Jauh di Mato - Sumatera Barat
Sikua capang sikua capeh (yang dikejar tak dapat)
Saikua tabang sikua lapeh (yang sudah ada berlepasan)
Tabanglah juo nan karimbo (Terbanglah jauh ke rimba)
Ai lah malang juo (Oh malang sekali)
Pagaruyuang jo Batusangka (Pagaruyung Batu Sangkar)
Tampek mandaki dek urang Baso (Tempat berjalan orang besar)
Duduak tamanuang tiok sabanta (duduk termenung sebentar)
Oi takana juo (oi teringat juga)
Den sangko lamang nasi tuai (Kusangka lemang nasi tuai)
Baca Juga: Mengenal Keunikan Pakaian Adat Minangkabau dari Sumatera Barat
Kironyo tatumpah kuah gulai (Ternyata tertumpah kuah gulai)
Awak ka pasa alah usai (Aku ke pasar tapi sudah usai / tutup)
Oi lah malang denai (Oh malangnya nasibku)
O hoi … ayam den lapeh (2x) (Ohoi...ayamku lepas)
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar