GridKids.id - Tahukah kamu apa saja kebiasaan yang menyebabkan mata silinder?
Secara umum, terdapat sejumlah kebiasaan yang menyebabkan mata silinder.
Salah satu kebiasaan yang menyebabkan mata silinder ialah menonton televisi atau menggunakan gadget dengan cahaya redup, Kids.
Namun, kebiasaan yang menyebabkan mata silinder bukan hanya itu saja, karena masih ada lainnya.
Lantas, apa saja kebiasaan yang menyebabkan mata silinder? Yuk, kita cari tahu.
1. Menonton TV atau perangkat elektronik dengan cahaya minim
Kebiasaan yang menyebabkan mata silinder pertama ialah menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel hingga TV dengan cahaya terlalu terang, Kids.
Ruangan dengan keadaan cahaya yang minim membuat mata berakomodasi maksimum untuk bisa fokus.
Hal tersebut membuat mata menjadi cepat lelah sehingga mempengaruhi cahaya yang masuk ke mata.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Mata Minus dan Masih Sering Dilakukan
2. Bermain game terlalu lama
Kebiasaan yang menyebabkan mata silinder selanjutnya ialah bermain game di PC atau ponsel pintar terlalu lama.
Tak sedikit orang yang enggak sadar jika mereka bermain game dengan waktu yang lama, Kids.
Meski belum ada penelitian mendalam mengenai hal ini, tetapi aktivitaa ini bisa memicu penyakit mata.
3. Terlalu lama mengoperasikan komputer atau laptop
Kebiasaan yang menyebabkan mata silinder yang ketiga ialah bermain komputer atau laptop secara terus menerus.
Hal ini akan menimbulkan gangguan mata sehingga sulit fokus pada suatu objek.
Untuk menghindari hal tersebut bisa mengistirahatkan mata minimal dua jam sekali, Kids.
Kamu juga bisa mengalihkan pandang dari laptop atau PC terlebih dahulu agar mata tak tegang.
Baca Juga: Bermodalkan Alat di Dapur, Kantung Mata yang Menganggu dapat Kempes dan Hilang
Nah, itu tiga kebiasaan yang menyebabkan mata silinder, apakah kamu sering melakukannya?
Sebaiknya dihindari agar mata tak menjadi silinder.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar