GridKids.id - Empty Sella Syndrome menjadi penyakit yang diidap oleh presenter kenamaan Kak Ruben Onsu.
Hal ini sempat diakui oleh rekan kerjanya, Kak Irfan Hakim dan Kak Raffi Ahmad pada beberapa waktu lalu.
Lalu, apa itu Empty Sella Syndrome?
Dilansir dari Mount Sinai yang dikutip dari Kompas.com, Empty Sella Syndrome merupakan kondisi kelenjar pituitari yang menyusut menjadi rata.
Kelenjar ini berukuran besar seperti kacang yang ada di dasar otak. Inilah yang disebut sebagai Empty Sella karena kelenjar pituitari terletak di dalam ruang yang disebut sebagai Sella.
Saat kelenjar itu menyusut, keberadaannya enggak bisa terlihat saat pasien melakukan MRI. Maka dari itu, Empty Sella Syndrome juga diartikan sebagai Sindrom Sella Kosong.
Penyebab Empty Sella Syndrome
Penyebab kelenjar pituitari menjadi rata dan menyusut ini karena adanya cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, serebrospinal (CSF).
Saat Sella kosong, CFS bocor ke dalam sella tursika dan memberi tekanan pada hipofisis yang menyebabkan kelenjar pituitari menjadi menyusut atau rata.
Baca Juga: Idap Penyakit Ini, Ruben Onsu Jalani Pengobatan hingga ke Singapura
Gejala Empty Sella Syndrome
Empty Sella Syndrome mungkin belum familiar di tengah masyarakat, tetapi kita dapat mendeteksinya dengan mengetahui beberapa gejalanya, seperti:
1. Sakit kepala.
2. Lelah.
3. Menstruasi enggak lancar.
4. Keluarnya puting susu.
Karena tiap orang enggak pasti menimbulkan gejala, untuk memastikannya harus melakukan tes kesehatan seperti MRI atau CT scan di bagian kepala.
Seseorang akan diminta melakukan tes untuk mengetahui tekanan tinggi di otak yang meliputi tes pemeriksaan retina.
Bagaimana cara penanganannya?
Baca Juga: Ungkap Alasan Sembunyikan Penyakitnya, Ruben Onsu Hampir Pingsan saat Memandu Acara?
Untuk cara menangani pasien yang mengidap Empty Sella Syndrome, akan berbeda, tergantung dari sindrom mana yang dialami.
Empty Sella Syndrome primer, enggak ada pengobatan yang harus dilakukan apabila fungsi hipofisis normal.
Obat-obatan bisa diresepkan untuk mengobati kadar hormon tubuh yang enggak normal.
Sedangkan untuk Empty Sella Syndrome sekunder, pengobatan dilakukan juga untuk mengganti hormon yang hilang.
Tindakan bedah diperlukan untuk memperbaiki Sella dan mencegah CSF bocor ke area hidung dan sinus pada beberapa kasus.
Walau terkesan serius, ternyata penyakit ini khususnya untuk jenis primer, enggak akan menyebabkan masalah kesehatan apa pun.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar