GridKids.id - Siapa nih, di antara kamu yang suka membaca buku di rumah?
Nah, kali ini McDonald's menjadi salah satu brand restoran yang mendukung literasi anak Indonesia.
Tahukah kamu, berdasarkan dari riset survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) pada 2019, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat yang rendah.
Hal inilah yang kemudian mendorong McDonald's untuk mendukung literasi membaca pada anak-anak di seluruh Indonesia.
Kegiatan lain yang yang tak kalah penting dalam perkembangan literasi anak Indonesia adalah praktik di kehidupan sehari-hari, sehingga anak dapat membangun kebiasaan membaca.
Untuk itu, McDonald’s mengadakan program membaca nyaring atau yang lebih dikenal dengan sebutan read aloud atau menyampaikan pesan dari media tertulis atau bergambar dengan cara dibunyikan serta memperhatikan intonasi suara, gestur tubuh hingga ekspresi muka.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ketertarikan anak terhadap buku sehingga Ia menyukai kegiatan membaca.
Tasya Kamila ajarkan sang anak Arrasya untuk membaca nyaring
Kak Tasya Kamila mengatakan bahwa sejak dulu, membaca nyaring sudah menjadi budaya yang diwariskan oleh kedua orang tuanya.
Baca Juga: Terinspirasi dari Negeri Sakura, McDonald's Keluarkan Menu Terbaru Taste of Japan
Untuk itu, Kak Tasya lalu melakukannya lagi pada sang anak Arrasya yang kini sudah berusia 3 tahun.
“Membaca nyaring sudah menjadi budaya yang diwariskan orang tuaku sejak masih kecil. Sehingga, kini aku terbiasa untuk mengajak anakku, Arrasya melakukan aktivitas membaca nyaring sejak Ia berusia dua bulan," kata Kak Tasya Kamila.
"Melalui kegiatan ini tentunya banyak sekali manfaat yang didapat seperti menambah kosakata, membangun cara berpikir hingga menguatkan bonding aku dan anakku,” lanjutnya.
Kegiatan membaca nyaring akan dilaksanakan mulai Jumat, 22 Juli 2022 yang dilakukan secara reguler tiap dua bulan sekali di gerai-gerai McDonald's.
Selain itu juga dilakukan di Taman Baca Masyarakat dengan para Ibu yang tergabung dalam keanggotaan McKids maupun TBM.
Paman Gery sebagai Stroryteller berikan beberapa tips untuk lakukan read aloud
Pada pelaksanaan kegiatan Read Aloud yang pertama, Paman Gery selaku pegiat literasi dan Professional Storyteller memberikan beberapa tips dalam melakukan kegiatan read aloud.
“Kecenderungan orang tua saat melakukan read aloud adalah malu berekspresi dan takut terlihat aneh. Padahal ekspresi sangat penting untuk menerjemahkan gambar serta membangun ketertarikan anak," ungkap Paman Gery.
"Selain itu, diperlukan komunikasi dua arah selama sesi berlangsung agar anak merasa dilibatkan dan tidak jenuh. Ajak Ia menebak gambar atau sesederhana memilih buku mana yang akan dijadikan bahan bacaan selama sesi read aloud.” lanjutnya.
Baca Juga: Lucu dan Unik, Inikah Trend Baru Alis di Masa yang Akan Datang? Mirip Maskot Restoran Cepat Saji
Selain itu, Ibu Sutji Lantyka sebagai Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia berharap agar McD dapat terus melakukan upaya yang terbaik.
“Kami berharap, seluruh upaya yang kami lakukan ini, baik beasiswa pelatihan untuk guru, donasi buku, renovasi TBM maupun read aloud workshop dapat bermanfaat, sehingga pada akhirnya kami dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi anak Indonesia,” kata Ibu Sutji.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar