GridKids.id - Apakah kamu pernah mendengar istilah atau melihat fenomena crown shyness, Kids?
Fenomena atau pemandangan crown shyness ini sering dijumpai saat berada di hutan pinus.
Nah, saat kamu menengadah maka akan melihat kanopi pohon atau dipayungi oleh pucuk-pucuk pohon.
Meski berdampingan, dahan pohon-pohon enggak saling bersentuhan seakan ada batasnya, lo.
Pohon-pohon di hutan yang rindang memiliki celah sehingga cahaya matahari masih bisa menembus ke bawah atau permukaan tanah.
Pohon-pohon berjarak meski berdampingan sehingga di antara daun-daun rindang pada pohon masih memiliki celah atau ruang untuk cahaya matahari, ya.
Fenomena unik tersebut dikenal dengan crown shyness ya, Kids.
Untuk lebih lengkapnya, yuk, kita cari tahu tentang fenomena crown shyness.
Fenomena crown shyness pertama kali diteliti pada tahun 1920-an.
Baca Juga: Tak Kalah dari Bunga, Ini 5 Pohon yang Memiliki Aroma Khas dan Unik #AkuBacaAkuTahu
Meski secara logika pohon-pohon bisa menjalar dan bersentuhan dengan pohon launnya, crown shyness justru berjarak.
Bahkan adanya keterbatasan ruangan di hutan bisa menjadikan daun-daun pohon bisa menyatuh dengan pohon lainnya.
Menurut penelitian, fenemona crown shyness bisa dijelaskan secara ilmiah, Kids.
Diketahui dari hasil penelitian yang dilansir dari Kompas.com, fenomena ini terjadi karena cabang paling atas dari spesies pohon tertentu enggan melakukan sentuhan dengan cabang paling atas pohon lainnya.
Fenomen Crown Shyness hanya Terjadi pada Pohon tertentu
Kids, perlu diketahui bahwa enggak semua pohon mengalami fenomena crown shyness, lo.
Sehingga jika kamu pergi ke hutan bisa saja enggak menemukan fenomena ini, ya.
Hanya pohon-pohon spesies tertentu yang mengalami, di antaranya:
1. Camphor, termasuk dalam spesies pohon cemara dan berasal dari Jepang, Korea, China, Taiwan, dan Vietnam.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Meranggas? #AkuBacaAkuTahu
2. Black mangrove yang memiliki nama ilmiah Avichennia germinans. Pohon ini tumbuh di wilayah tropis.
3. Sitka spruce yang merupakan spesies kayu dan digunakan sebagai bahan untuk membuat gitar.
4. Eucalyptus, spesies dari benua Australia berbentuk lurus dan tinggi.
5. Japanese larch, merupakan spesies pohon alsi Jepang yang memiliki nama ilmiah Larix kaempfer.
Itulah informasi tentang fenomena unik crown shyness ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar