GridKids.id - Kids, adakah di antara kamu yang familiar dengan daun parsley?
Daun yang punya nama latin Petroselinum crispum ini juga biasa disebut dengan peterseli.
Biasanya daun ini digunakan sebagai hiasan untuk berbagai menu makanan barat yang kamu beli di kedai makanan atau restoran.
Daun ini bisa dinikmati secara segar atau dalam bentuk bubuk atau kering.
Sering dijadikan hiasan dalam makanan, membuat daun ini kerap disisihkan dan enggak ikut dimakan.
Dilansir dari hellosehat.com, dalam 8 gram atau dua sendok makan parsley bisa membantu memenuhi 12% kebutuhan vitamin A dan 16% vitamin C harian, lo.
Selain itu, daun parsley juga mengandung berbagai sumber zat gizi seperti magnesium, zat besi, kalium, dan kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulangmu, nih.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang manfaat mengonsumsi parsley untuk kesehatan tubuh. Yuk, langsung simak uraian lengkapnya berikut.
Manfaat Kesehatan Parsley
Baca Juga: 5 Manfaat Peterseli untuk Kesehatan, Salah Satunya Menyehatkan Tulang dan Jantung
1. Meningkatkan daya tahan tubuh dari virus dan penyakit
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam peterseli membantu tubuh menangkal radikal bebas dan berbagai jenis penyakit.
Selain vitamin C, kandungan antioksidan utama dalam peterseli terdapat dalam kandungan karotenoid dan flavonoid.
Kandungan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan berguna untuk membantu melindungi sel-sel tubuh supaya terhindar dari kerusakan.
Penelitian lain mengungkap bahwa ekstrak daun parsley bisa berfungsi sebagai zat antibakteri untuk melawan berbagai virus, jamur, dan penyakit.
2. Menyehatkan Tulang
Kandungan vitamin K yang tinggi dalam parsley bisa membantu proses pembentukan tulang supaya lebih kuat dan mendukung sel pembangunnya yang disebut dengan osteoblas.
Selain itu, vitamin K juga bisa mengaktifkan protein tertentu yang bisa meningkatkan kepadatan mineral dalam tulang.
Orang yang kekurangan vitamin K memiliki risiko tinggi mengalami osteoporosis atau patah tulang.
Baca Juga: Rendah Kalori, Ini 6 Manfaat Kacang Polong yang Kaya Serat dan Mengenyangkan
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Kandungan flavonoid dalam parsley yaitu myricetin disebut bisa membantu mengurangi kadar gula darah.
Percobaan yang dilakukan pada tikus dengan diabetes tipe-1 menunjukkan bahwa konsumsi parsley bisa membantu menurunkan glukosa dan memperbaiki fungsi pankreas.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan dampaknya pada tubuh manusia.
4. Berpotensi Mencegah Kanker
Dilansir dari hellosehat.com, sebuah studi menunjukkan adanya potensi parsley untuk menghambat efek-efek pemicu kanker dari amina heterosilik.
Amina heterosilik biasanya muncul dari daging yang dipanggang dalam suhu tinggi.
Kandungan antioksidan akan membantu mengurangi tingkat stres oksidatif yang ada dalam tubuh manusia yang jadi pemicu utama kanker.
Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Brokoli, Baik untuk Detoksifikasi dan Cegah Kanker
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan dan karotenoid dalam peterseli bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
Jika seseorang mengonsumsi peterseli bisa memenuhi 11% dari asupan vitamin B9 yang dianjurkan dalam sehari. Asupan vitamin B9 yang tercukupi berkaitan dengan fungsi menurunkan risiko penyakit jantung.
6. Melancarkan Pencernaan dan Anti-Kembung
Daun parsley ternyata mengandung senyawa yang bisa membantu mengurangi gas-gas dalam perut yang menyebabkan perut jadi terasa kembung.
Konsumsi beberapa lembar daun parsley bisa membantu mengatasi gejala atau keluhan lambung yang dirasakan seseorang.
Meski memiliki beberapa manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh, disarankan untuk enggak berlebihan mengonsumsi daun ini, ya.
Perlu juga memerhatikan tempat penyimpanan parsley yang harus disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, supaya bisa lebih awet dan tahan lama.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar