GridKids.id - Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri, sehingga negara tersebut menyatakan bangkrut.
Krisis ini terjadi sejak akhir Maret 2022, Sri Lanka tak mampu membayar utang senilai 51 miliar dollar AS atau sekitar Rp 732 trilliun yang dipinjam dari luar negeri.
Saat Sri Lanka bangkrut, negara ini ialah krisis pangan dan bahan bakar. Hal ini disebabkan tertekannya anggaran belanja pemerintah.
Ternyata bukan hanya Sri Lanka yang pernah mengalami kebangkrutan, lo.
Berikut ini 5 negara yang juga pernah merasakan bangkrut. Mana saja?
Negara yang Pernah Bangkrut
1. Venezuela
Dulu Venezuela dikenal sebagai negara yang kaya karena memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
Sayangnya, pada tahun 2013 terjadi krisis ekonomi yang melanda negara ini.
Baca Juga: 10 Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Indonesia Termasuk?
Venezuela pun mengalami krisis, saat itu tingkat inflasi sangat tinggi dan semua rakyatnya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Bahkan pada 2017 Venezuela memiliki utang sebesar 150 miliar dolar AS kepada beberapa negara seperti China dan Rusia.
2. Ekuador
Pada 2008, negara Ekuador menolak membayar utang kepada Amerika Serikat.
Kala itu, negara di Amerika Selatan ini sebenarnya mampu membayar utang senilai 10 miliar dolar AS.
Pemerintah juga mengklaim, utang negara di masa lalu ini disebabkan oleh korupsi yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Adapun catatan IMF, pada kuartal IV 2021, ekonomi Ekuador masih terus tumbuh mencapai 4,9 persen.
3. Yunani
Setelah bergabung dengan zona mata uang euro (Uni Eropa) pada 1 Januari 2001, Yunani yang memiliki banyak utang langsung menjadi korban pertama krisis finansial global 2007-2008.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Bayaran Liga 1 RANS Nusantara FC Mahal, Ronaldinho: Sudah Tahu Situasi di Indonesia
Dilansir dari The Balance, pada 2010 Yunani mengatakan gagal membayar utang (default).
Hal ini berimbas pada negara Uni Eropa, lantaran mereka harus membantu membenahi perekonomian Yunani.
Untuk menghindari default Yunani, Uni Eropa memberikan pinjaman agar negara ini dapat terus melakukan pembayaran.
Terhitung sejak krisis utang 2010, berbagai otoritas Eropa dan investor swasta telah meminjamkan dana hampir 230 miliar euro kepada Yunani.
Langkah ini merupakan penyelamatan finansial terbesar dari negara bangkrut dalam sejarah. Adapun hingga Januari 2019, Yunani baru membayar 41,6 miliar euro.
4. Argentina
Argentina pertama kali dinyatakan gagal bayar atau default karena tak dapat melunasi utangnya pada 2001.
Dilansir dari laman DW, tiga belas tahun setelahnya, pada 2014, negara ini kembali mengalami default saat dua dana lindung AS menggugat pembayaran sebagian utang lama Argentina.
Pemerintah Argentina pun mengajukan pinjaman sebesar 56,3 miliar dolar AS ke Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2018.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab VOC Bangkrut yang Sempat Berjaya di Masanya
Sayangnya, negara ini kembali mengungkapkan tak dapat membayar utang karena tak memiliki dana.
Adapun, ekonomi Argentina tahun lalu naik menjadi 10,3 persen setelah sempat anjlok 9,9 persen pada 2020 karena pandemi Covid-19.
5. Zimbabwe
Dilansir dari CADTM, pada 2008, Zimbabwe mengalami krisis ekonomi dan terlilit utang luar negeri hingga 5,255 miliar dolar AS.
Negara ini juga mengalami hiperinflasi dan menciptakan rekor inflasi tertinggi di dunia.
Per Mei 2009, Zimbabwe berutang kepada IMF sebesar 138 juta dolar AS dan Bank Dunia sebesar 678 juta dolar AS.
Masih tahun yang sama, negara di kawasan Afrika ini bahkan berhenti mencetak mata uangnya dan memutuskan menggunakan dolar AS pada akhir 2015.
Penulis : Diva Lufiana Putri
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar