Belahan Bumi selatan akan mengalami puncak musim dingin, dengan siang terpendek untuk daerah subtropis, Kids.
Sementara, daerah lingkar kutub selatan mengalami fenomena Malam Kutub (polar night),yaitu Matahari tak pernah terlihat dan langit senantiasa gelap baik di saat malam ataupun siang, lo.
Dengan kata lain, ketika Solstis Juni terjadi, belahan Bumi Utara akan lebih condong dan lebih dekat ke arah Matahari.
Sehingga, radiasi Matahari yang diterima lebih besar dan lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi Selatan untuk waktu yang sama, Kids.
2. Konjungi Bulan-Neptunus
Konjungsi Bulan-Neptunus merupakan peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Neptunus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
Konjungi bisa terjadi di kala fajar sebelum terbitnya Matahari, Kids.
Baca Juga: Terjadi 19 Tahun Sekali, Fenomena Langit Langka Ini Bisa Diamati dari Indonesia
Neptunus nampak di sisi kiri atas (Utara) Bulan sejauh sekitar 11 derajat.
Di atas kedua benda langit tersebut akan nampak di atas cakrawala timur selama sekitar 5 jam hingga terbitnya Matahari.
Fenomena ini menjadi kesempatan yang baik jika kamu penasaran dan ingin melihat penampakan planet Neptunus di langit, Kids.
Nah, sekarang sudah tahu ya, fenomena langit hari ini yang menarik untuk disimak.
(Penulis: Ellyvon Pranita)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar