GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu fenomena alam bernama The Milky Seas?
The Milky Seas dalam bahasa Indonesia dikenal pula dengan fenomena laut bercahaya di malam hari.
The Milky Seas termasuk ke dalam peristiwa yang jarang terjadi alias fenomena langka, namun bukan juga merupakan hal baru.
Artikel ini akan membahas mengenai misteri fenomena The Milky Seas dan bagaimana proses terjadinya sehingga disebut peristiwa langka
Fenomena The Milky Seas ketika cahaya diikuti dengan kabut seperti susu yang terbentuk dari bakteri Bioluminesensi.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Bioluminesensi?
Bioluminesensi adalah sebuah cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu.
Nah, penasaran dengan bagaimana proses terjadinya fenomena alam The Milky Seas?
Langsung saja simak penjelasan di halaman berikutnya, yuk!
Baca Juga: Benarkah Ada Sungai Bawah Laut? Ternyata Ini Faktanya #AkuBacaAkuTahu
Fenomena Alam The Milky Seas
Dalam 200 kali fenomena yang terjadi selama abad ke-19, penelitian mengenai The Milky Seas baru satu kali dilakukan.
Riset yang dilakukan pertama kali adalah pada tahun 1985 silam.
Para peneliti menyatakan bahwa fenomena aneh seperti laut bercahaya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang bisa memancarkan cahaya.
Sampai saat ini, fenomena The Milky Seas diyakni disebabkan oleh ganggang laut yang berada di permukaan air.
Sedangkan dari pengamatan citra satelit, fenomena The Milky Seas bisa ditangkap menggunakan sensor indera ketika siang-malam.
Sensor satelit tersebut dapat mendeteksi cahaya di permukaan air laut yang terjadi di samping cahaya dari wilayah daratan.
Fenomena The Milky Seas Masih Menjadi Misteri
Fenomena The Milky Seas enggak seperti Boluminesensi di dekat pantai. Pasalnya organisme kecil ini berkedip cemerlang ketika mereka terganggu.
Baca Juga: Air Terjun Tertinggi di Dunia Ternyata Ada di Bawah Laut, Kok Bisa? #AkuBacaAkuTahu
Bakteri bercahaya ini sama sekali berbeda dengan fenomena alam The Milky Seas.
Para ahli biologi mengetahui persis mengenai bagaimana cara kerja bakteri Bioluminesensi.
Maka dari itu, fenomena The Milky Seas masih menjadi misteri karena enggak sesuai dengan cara dari bakteri tersebut menghasilkan cahaya.
Pasalnya, jika bakteri yang tumbuh adalah penyebab utama The Milky Seas, maka seharusnya fenomena ini akan terjadi di semua tempat dan dalam waktu yang lama.
Sedangkan, Milky Seas sendiri adalah fenomena langka yang jarang sekali terjadi.
Lalu, apa penyebab utama fenomena The Milky Seas?
Hal ini masih menjadi misteri, namun peran dari Bioluminesensi masih diyakini sebagai faktor utamanya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | sains.kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar