GridKids.id - Sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa saling berkomunikasi dengan kucing lainnya, lo.
Tetapi, kucing akan berkomunikasi saat ada sesuatu hal yang ia alami karena memang pada dasarnya, kucing enggak terlalu banyak berkomunikasi dengan kucing lainnya.
Lalu, bagaimana cara kucing berkomunikasi? Yuk, langsung saja kita simak penjelasannya berikut ini!
1. Lewat bahasa tubuh
Saat berbicara, kucing menggunakan bahasa tubuhnya seperti ekor yang bisa kamu amati.
Jika ekornya tegak, hal ini bisa menandakan bahwa kucing sedang berada dalam suasana hati yang santai dan baik.
Tetapi, jika ekornya mulai bergerak-gerak maju dan mundur, hal ini menunjukkan bahwa ia sedang marah.
Tentunya tergantung juga dari kecepatan dan intensitas gerakan ekornya.
Jika ekor kucing mengembang dan bulunya berdiri, bisa jadi karena kucing merasa terancam.
Baca Juga: Berfungsi Melindungi Tubuh, Ketahui 5 Penyebab Bulu Kucing Kusam dan Kulitnya Kering
Selain itu, bahasa tubuh lainnya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kucing yang memposisikan dirinya sendiri.
Jika ia menunjukkan perutnya, hal ini berarti kucing sedang ingin perhatian darimu.
Tetapi, jika kucing berdiri dengan punggung yang melengkung, hal ini menandakan atau memberi isyarat pada kucing lain untuk menjaga jarak.
2. Berkomunikasi lewat aroma
Selain bahasa tubuh, kucing juga bisa berkomunikasi lewat aroma, Kids.
Jika kucing menggosokkan tubuhnya pada pemilik, ini menjadi cara untuk meninggalkan aromanya kepadamu dan memberi tahu pada kucing lain bahwa kamu adalah pemiliknya.
Begitu juga saat kucing merasa nyaman satu sama lain, maka mereka akan menggosokkan wajah mereka bersamaan dan saling berbagi aroma.
3. Lewat vokalisasi kucing
Kucing yang mendengkur, menggumam, mendesis, dan menggeram bisa menjadi salah satu caranya untuk berkomunikasi.
Baca Juga: Benarkah Kecoak Berbahaya Jika Dimakan Kucing? Ini Penjelasannya
Tetapi, saat berbicara tentang arti dari suara kucing, hal ini masih sedikit sulit dipahami.
Mulai dari nada hingga volume suara kucing, memberikan petunjuk tentang perasaan yang dialami kucing.
Misalnya, seperti kucing yang mengeong keras yang menandakan bahwa ia sedang merasa cemas dan takut.
Mengeong dan mendengkur yang kurang intens menunjukkan kelembutan ataupun rasa nyaman.
Tetapi, dengkuran kucing enggak selalu berarti kucing bahagia.
Kamu harus memperhatikan perbedaan yang halus dalam suara yang dikeluarkan kucing kesayangan.
Nah, itulah cara-cara kucing berkomunikasi satu sama lain lewat bahasa tubuh, aroma hingga suara.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar