GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar istilah hujan salju mikroplastik?
Mikroplastik merupakan plastik yang terurai hingga ukurannya lebih kecil dari 5 milimeter.
Nah, ukuran ini membuat mikroplastik bisa masuk ke mana saja, mulai dari siklus air hingga tubuh manusia, lo.
Hujan salju mikroplastik berkaitan dengan sampah plastik yang membludak yang terdapat di berbagai daerah di dunia.
Menurut penelitian, terdapat 11 kawasan perlindungan di Amerikan Serikat dihujani lebih dari 1.000 metrik ton mikroplastik.
Jumlah tersebut setara dengan 120 juta botol plastik setiap tahunnya.
Diketahui sudah lama para ilmuwan menemukan mikroplastik pada lapisan es dan permukaan air di Antartika.
Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak informasi di bawah ini!
Mengenal Hujan Salju Mikroplastik
Baca Juga: 4 Dampak Perubahan Iklim bagi Makhluk Hidup dan Penjelasannya
Penemuan mikroplastik pada hujan salju di Antartika merupakan pertama kali.
Sekaligus menjadi peringatan risiko iklim dan ekologi akibat limbah yang dihasilkan manusia.
Selain sebagai peringatan risiko iklim dan ekologi, hujan salju mikroplastik bisa menyebabkan risiko medis jangka panjang pada manusia.
Hal ini dikarekan sudah ditemukan mikroplastik di bagian dalam paru-paru manusia hingga ikut beredar di peredaran darah.
Dilansir dari Kompas.com, hujan, salju, dan angin membawa mikroplastik setidaknya sekitar 100 kilometer.
Para peneliti menemukan rata-rata terdapat 29 partikel mikroplastik per satu liter salju yang mencair, Kids.
Benarkah penemuan hujan salju mikroplastik sangat mengkhawatirkan?
Bentuk polusi hujan salju mikroplastik bisa memiliki dampak lokal dan lebih luas.
Mikroplastik bisa mengandung zat berbahaya dan bisa menempel di pertemukaannya, seperti ganggang dan logam berat.
Baca Juga: Bukan Air, Ada Hujan Berlian di Planet Neptunus dan Uranus #AkuBacaAkuTahu
Mikroplastik bisa meningkatkan dampak pemanasan global.
Sehingga menyebabkan ladang salju, lapisan es, dan gletser di seluruh dunia mencair dengan cepat.
Gletser yang mencair dengan cepat di berbagai belahan dunia bisa menjadi bahaya, karena menyebabkan longsoran salju dan tanah longsor.
Bahkan penipisan dan pengikisan gletser yang cepat juga menimbulkan ancaman bagi persediaan air dan pertanian di seluruh dunia, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar