GridKids.id - Banyak orang masih bingung saat disuruh membaca peta.
Hal tersebut banyak ditemui pada beberapa perempuan yang sulit mengingat arah dan mata angin, Kids.
Namun terdapat sejumlah alasan ilmiah guna menjelaskan kenpa perembuan sulit membaca peta.
Penelitian pada Perempuan dan Pria
Penelitian dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), melakukan pengujian pria serta perempuan guna memecahkan teka-teki labririn 3D.
Para peneliti menggunakan MRI guna melihat perbedaan aktivitas otak saat pria dan perempuan.
Dengan menggunakan kaca mata 3D dan joystick, mengarahkan diri mereka sendiri dalam labirin virtual fungsional otak mereka terus direkam.
Kira-kira apa yang terjadi?
Terdapat 18 pria dan perempuan memerlukan waktu satu jam guna mempelajari letak labirin sebelum sesi pemindaian.
Baca Juga: Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Karakter, Distorsi, Proyeksi, Materi IPS 7 SMP
Mereka membutuhkan waktu 30 detik untuk mengerjakan masing-masing tugas dari 45 tugas navigasi.
Seperti tugas ialah menemukan mobil kuning pada suatu titik, Kids.
Pria Lebih Unggul Dibandingkan Perempuan
Hasilnya, para pria mampu menyelesaikan 50 persen lebih banyak dibandingkan perempuan.
Perempuan dan pria mempunyai strategi navigasi yang berbeda.
Pria mengandalkan arah mata angin selama navigasi ke tingkat yang lebih besar.
Menurut gambar MRI otak menunjukan pria dan perempuan menggunakan area otak yang luas ketika menggunakan navigasi, tetapi beberapa area berbeda.
Pria akan menggunakan hippocampus, sedangkan perempuan menggunakan area frontal.
Evolusi mememiliki peran dalam perbedaan tersebut.
Baca Juga: Cara Mengucapkan Petunjuk Arah dalam Bahasa Inggris serta Artinya
Namun, perempuan akan lebih cepat menemukan sesuatu di rumah dibanding pria, Kids.
Nah, apakah kamu salah satu orang yang kesulitan dalam membaca peta?
Sebaiknya sebelum melihat peta, mempelajari jalurnya terlebih dahulu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar