GridKids.id - Pengaruh Hindu-Buddha pada kehidupan sosial masyarakat enggak hanya berdampak pada masanya tapi juga berdampak hingga masa kini, lo.
Salah satunya adalah perubahan sistem pemerintahan di Indonesia dari kesukuan ke monarki dengan hierarki (tingkatan).
Sebelum masuknya kepercayaan Hindu-Buddha ke nusantara, masyarakatnya belum mengenal sistem pemerintahan.
Cari tahu pengaruh sosial Hindu-Buddha pada masyarakat nusantara, yuk!
Pemimpin masyarakat pada masa itu adalah kepala suku, lalu pada masa Hindu-Budha pemimpinnya yaitu raja.
Sistem kepemimpinan kepala suku yang sifatnya Primus Inter Pares (yang dituakan) berubah signifikan jadi kepemimpinan monarki absolut (titah raja adalah segalanya).
Dasar legitimasi seorang kepala suku adalah kemampuan, kompetensi, dan wibawa yang dimiliki. Kepala suku dipilih bergilir di antara kandidat potensial yang ada.
Seorang raja memiliki legitimasi berupa kehendak ilahi karena raja dianggap sebagai titisan dewa.
Sedangkan raja dipilih karena faktor keturunan dari dinasti yang berkuasa saat itu.
Baca Juga: Sejarah dan Teori Masuknya Hindu-Buddha di Nusantara, IPS Kelas VII SMP
Struktur pemerintahan masa Hindu-Buddha mengalami penyesuaian dari satu kerajaan ke kerajaan tergantung urgensi permasalahan dan luas wilayah yang dibawahi.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang sistem sosial kemasyarakatan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.
Sistem Sosial Masyarakat Masa Hindu-Buddha
Pengaruh Hindu-Buddha pada masyarakat nusantara bisa dilihat dari kondisi sosial masyarakat yang punya beragam tingkatan derajat atau kasta, di antaranya:
- Kasta Brahmana
Tingkatan ini adalah orang-orang yang punya peran sebagai tokoh agama atau penasihat raja
- Kasta Ksatria
Tingkatan ini diperuntukan bagi orang-orang pemerintahan yang bertugas menjaga kekuasaan kerajaan. Ksatria juga berperan sebagai pembela, pembantu, hingga tentara raja.
- Kasta Waisya
Baca Juga: Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Serta Perbedaannya, Apa Saja?
Tingkatan ini berisikan masyarakat biasanya yang memiliki beragam mata pencaharian, seperti pedagang, petani, nelayan, hingga pelaku seni (seniman)
- Kasta Sudra
Tingkatan ini adalah tingkatan yang paling rendah derajatnya.
Masyarakat yang termasuk di dalamnya adalah mereka yang bekerja sebagai pekerja rendahan, buruh, pembantu, atau budak.
Pertanyaan: |
Apakah perbedaan yang dibawa oleh masuknya pengaruh Hindu-Buddha bagi sistem pemerintahan di Nusantara? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar