GridKids.id - Kids, tahukah kamu kalau di dunia ini banyak kota atau desa yang hilang?
Salah satu penyebab hilangnya kota-kota ini adalah bencana alam, misalnya saja banjir.
Nah, salah satu kota ini berada di situs arkeologi Kemune, Irak.
Kota yang ditemukan oleh tim arkeolog Jerman dan Kurdi ini diperkirakan berasal dari era Kekaisaran Mittani di Zaman Perunggu.
Kota ini merupakan pusat penting di Kekaisaran Mittani, yaitu sekitar 1550-1350 SM.
Kota ini sudah sangat tua, lo, yaitu sekitar 3.400 tahun.
Lalu, apa saja yang ada di kota itu?
Kota di Bawah Sungai
Kota ini berada di dasar SUngai Tigris di Irak. Kemunculannya disebabkan oleh kekeringan yang melanda negara tersebut.
Letaknya yang di bawah air, membuat daerah kuno itu belum pernah diselidiki oleh ahli arkeologis sebelumnya.
Oleh karena itu, para arkeolog harus bertindak sangat cepat untuk menggali dan mendokumentasikan situs baru tersebut sebelum tenggelam lagi, Kids.
Penggalian ini pun berlangsung pada Januari dan Februari 2022.
Penemuan Berharga
Meski dikejar waktu, para peneliti berhasil mendapatkan penemuan yang berharga, nih.
Mereka berhasil memetakan kota dan istana, yang sebagian sudah didokumentasikan pada 2018.
Beberapa bangunan besar lain juga ditemukan, termasuk benteng besar dengan dinding dan menara.
Para arkeolog juga menemukan gedung penyimpanan bertingkat dan kompleks industri.
Hasil penggalian ini menunjukkan kalau situs itu adalah pusat penting di Kekaisaran Mittani.
Baca Juga: Sudah Tenggelam Puluhan Tahun, Desa Hantu Ini Kembali Muncul ke Permukaan
Masih Kokoh
Selain penemuan tersebut, para peneliti dibuat kagum dengan terawatnya bangunan di kota bawah air itu.
Mereka terkejut dengan dinding bangunan yang masih terawat.
Bahkan kadang mencapai ketinggian beberapa meter, meskipun terbuat dari batu bata lumpur yang dikeringkan di bawah air selama lebih dari 40 tahun.
Terawatnya bangunan ini disebabkan oleh fakta kalau kota itu hancur dalam gempa bumi sekitar 1350 SM, di mana bagian atas tembok yang runtuh mengubur bangunan.
Para peneliti juga menemukan beberapa artefak, termasuk lebih dari 100 tablet berhuruf paku yang berasal dari periode Asyur Tengah.
Para peneliti berharap penemuan ini bisa membantu menghasilkan informasi tentang nasib kota dan awal kebangkitan Asyur di daerah tersebut.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar