Namun, para ahli menghimbau masyarakat seluruh dunia untuk tetap waspada. Sebab, virus ini juga bisa terjadi di negara lain.
Pada tahun 2013 lalu, virus Hendra sudah pernah terdeteksi di Indonesia, lo.
Virus ini terdeteksi di beberapa daerah Indonesia, yaitu Manado, Sulawesi Utara dan Pontianak, dan Kalimatan Barat.
Lalu, seperti apa gejalanya?
Gejala Virus Hendra
Pemerintah Australia mengidentifikasi beberapa gejala virus Hendra.
Antara lain sesak napas, keluar cairan dari hidung, gaya berjalan goyah, berguling, kehilangan penglihatan, demam, peningkatan denyut jantung, dan beberapa gejala lainnya.
Nah, benarkah virus ini lebih berbahaya dari COVID-19?
Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit Liver yang Perlu Kamu Waspadai, Apa Saja?
Benarkah Lebih Berbahaya dari COVID-19?
Meski tergolong jarang, virus Hendra sering kali menyebabkan penyakit parah dan fatal bagi kuda dan manusia yang terinfeksi.
Bahkan, angka kematian atau case fatality rate (CFR) penyakit ini berada di kisaran 50 persen.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar