Penggunaan tata bahasa pun kurang sempurna dan enggak masuk akal, Kids. Misalnya, banyak terdapat typo atau salah ketik.
Selain itu, enggak ada sumber lain yang dapat mendukung pemberitaan tersebut karena dinilai enggak logis.
Perbuatan hoax biasanya mencoba segala cara untuk menghubungkan kepalsuan dengan memberikan palsu.
Hoax dapat menyebar dan hadir dalam masyarakat sebagai pemenuhan berbagai tujuan kelompok tertentu.
Kepentingan pembuat hoax tersebut kebanyakan menyebar melalui berbagai media sosial yang banyak digunakan masyarakat.
Bahaya Penyebaran Hoax:
Media sosial dinilai sebagi platform yang banyak diakses oleh masyarakat dalam berbagai kalangan dikarenakan mudah untuk diakses.
Baca Juga: Mengenal Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Surat Kabar, Kelas 12 SMA
Contoh dari media-media sosial tersebut diantaranya adalah Facebook, Whatsapp, Line, dan Instagram.
Banyak orang yang mengakses informasi lewat melalui media sosial membuat penyebaran hoax banyak dilakukan pada platform tersebut.
Nah, yang berbahaya adalah kebanyakan orang menyebarkan sebuah informasi dengan mudahnya tanpa mencari tahu secara lebih mendalam mengenai kebenaran informasi tersebut.
Lantas hal ini akan menyebabkan penyebaran informasi palsu akan mudah tersebar ke banyak kalangan.
Maka dari itu, Kids, kita harus teliti untuk mengkaji sebuah informasi dan memastikan kebenarannya sebelum menyebarkan.
Yuk, segera diperhatikan agar kamu enggak mudah termakan hoax!
----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar