GridKids.id - Makanan instan merupakan jenis makanan yang mudah disajikan, praktis, dan diolah dengan cara sederhana.
Makanan instan diproduksi oleh industri pengolahan makanan.
Supaya awet, pengolahan makanan instan menggunakan berbagai zat aditif.
Makanan instan memiliki cita rasa yang enak dan lezat sehingga disukai banyak orang.
Tahu enggak? Di balik rasanya yang nikmat, ada beberapa bahan dalam makanan instan yang bisa membahayakan tubuh, lo.
Di bawah ini merupakan beberapa bahan dalam makanan instan yang isa membahayakan kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Garam
Tiga perempat garam atau sodium yang dikonsumsi setiap hari enggak berasal dari garam dapur.
Melainkan dari banyaknya makanan instan atau makanan olahan, seperti saus, mi instan, sup instan, dan sebagainya.
Baca Juga: Tak Hanya Nasi, Ternyata Bahan Makanan Ini Juga Enggak Boleh Dimakan dengan Mi Instan
WHO menganjurkan konsumsi garam maksimal 5 gram dalam sehari.
Rata-rata orang Indonesia mengonsumsi garam 6 gram per hari sehingga lebih tinggi dibanding anjuran dari WHO, lo.
Sebanyak 98% asupan sodium akan diserap usus dan kelebihannya disaring di ginjal dan dikeluarkan melalui urin dan keringat.
Namun, seiring dengan pertambahan usia, fungsi ginjal cenderung menurun.
Sehingga kelebihan garam bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti jantung dan hipertensi.
2. Biji-bijian Olahan
Makanan yang terbuat dari biji-bijian olahan seperti pasta putih atau roti putih bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30%.
Jangan mudah tergoda dengan produk yang hanya ditabur serpihan gandum di permukaannya.
Menurut studi, bahwa perempuan dan laki-laki yang makan gandum utuh memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit jantung hingga 30%.
Baca Juga: Membantu Menghangatkan Tubuh, Begini Cara Membuat Ramen dari Mi Instan, Sudah Tahu?
3. Lemak Trans
Lemak trans umum terdapat pada kue kemasan seperti, muffin, kerupuk, margarin, popcorn, dan kentang goreng.
Tahu enggak? Lemak trans dua kali lebih berbahaya bagi jantung dibanding lemak jenuh, lo.
Lemak trans bisa meningkatkan lemak jenuh karena kadar kolesterol. Lemak trans juga meningkatkan kadar trigliserida yang bisa menyumbat pembuluh darah arteri.
4. High Fructose Corn Syrup
Banyak makanan dan minuman yang mengandung high fructose corn syrup atau sirup jagung fruktosa tinggi.
Fruktosa enggak bisa secara langsung digunakan oleh tubuh menjadi sumber energi sebelum diubah menjadi glukosa.
Sirup jagung fruktosa tinggi bisa menyebabkan tekanan tinggi, penyakit hati, kerusakan hati, hingg diabetes tipe 2.
(Penulis: Siti Fatimah Al Mukarramah)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | cewekbanget.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar