Sang Dewa yang menyamar mengiba dan meminta sesuatu untuk dimakan kepada ketiganya.
Ketiga sahabat yang baik hati itu lalu berusaha mencarikan makanan untuk sang pengemis tua.
Monyet dan rubah berhasil membawakan makanan sesuai kemampuannya, monyet yang pandai memanjat pepohonan membawakan buah-buahan, sedangkan rubah yang gesit berhasil membawakan seekor ikan besar untuk si pengemis tua.
Hanya kelinci yang enggak bisa menemukan apapun untuk si pengemis, kelinci enggak bisa menjangkau pohon yang tinggi, dan juga enggak bisa menangkap ikan di sungai.
Kelinci lalu meminta tolong pada kedua temannya agar dicarikan kayu bakar untuk menyalakan api.
Setelah api sudah menyala dan besar, kelinci berkata pada pengemis tua untuk memasak dagingnya lalu menyantapnya.
Hal ini dilakukan kelinci karena hewan ini sadar ia enggak bisa memberikan apapun untuk sang pengemis, namun dia juga enggak bisa membiarkan pengemis kelaparan.
Baca Juga: Dongeng Momotaro, Si Bocah Persik yang Berhasil Mengalahkan Monster Hantu #MendongenguntukCerdas
Pengorbanan Kelinci Baik Hati
Tanpa menunggu tanggapan sang pengemis, kelinci lalu melompat ke dalam api. Pengemis tua lalu membuka penyamarannya dan menyelamatkan si kelinci.
Sang Dewa penjaga Bulan berkata bahwa kelinci enggak perlu mengorbankan dirinya karena penyamarannya dilakukan untuk menguji kebaikan dan ketulusan hati hewan-hewan yang bersahabat karib ini.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar