1. Kumpulkan Air Laut
Langkah pertama dalam proses pembuatan garam ialah mengumpulkan air laut, Kids.
Petani garam akan mengalirkan air laut ke tempat yang luas untuk menjemur garam.
Banyak teknik yang bisa digunakan ketika pengambilan air laut, seperti menggunakan ember atau jeriken hingga memanfaatkan pasang surut air laut.
Pengumpulan air laut dengan cara pasang surut air laut akan lebih menghemat tenaga dan waktu.
Namun, pasang surut air laut harus dilakukan dengan tepat agar memperoleh garam sesuai keinginan.
Langkah selanjutnya ialah menjemur air laut yang sudah terkumpul.
2. Menjemur air laut
Baca Juga: Bukan Hanya Digunakan Memasak, Ini 5 Manfaat Garam untuk Kesehatan
Proses pembuatan garam selanjutnya ialah menjemur air laut di bawah sinar matahari.
Ketika air laut jemur di bawah sinar matahari akan menguap dan menghasilkan butiran-butiran kristal.
Nah, butiran kristal tersebut yang diambil untuk diolah menjadi garam.
Oleh sebab itu, para petani garam sangat bergantung pada panas matahari dalam proses penjemuran.
Ketika penjemuran berjalan baik maka akan menghasilkan garam yang cukup tebal.
Setelah itu, garam pun siap dipanen serta dipasarkan.
3. Memanen garam
Ketika semua proses pembuatan garam berjalan baik maka akan membutuhkan waktu selam kurang lebih satu bulan untuk dipanen.
Selain itu, garam akan berwarna putih dan berbentuk seperti batu kristal kecil, Kids.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ini Manfaat Kesehatan Berkumur Air Garam dan Cuka
Nah, itu tadi pembahasan mengenai proses pembuatan garam dari air laut yang kerap digunakan menjadi bumbu dapur.
Siapa yang tertarik melihat proses pembuatannya secara langsung, nih?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar