GridKids.id - Kids, seperti yang diketahui bahwa hepatitis akut belakangan ini telah terdeteksi di Indonesia dan beberapa negara lain.
Di Indonesia sendiri, hepatitis akut telah menyerang 18 orang anak dan 7 di antaranya meninggal dunia.
Salah satu gejala yang dirasakan dan dialami pada anak-anak adalah diare.
Di beberapa negara, merasakan gejala yang mirip dengan hepatitis lainnya seperti tubuh yang menguning dan liver terganggu.
Sampai saat ini, hepatitis akut belum bisa ditemukan apa penyebabnya dan masih dikatakan sebagai penyakit yang misterius.
"WHO mengatakan bahwa kejadian ini banyak dialami oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun", kata dr. Leny Kartina, Sp.A(K) selaku dokter spesialis anak.
Lalu, bagaimana kasus hepatitis akut di Indonesia?
Hingga saat ini, Kemenkes merilis ada 18 kasus yang diduga dan 7 dari 18 anak meninggal dunia.
Beberapa berkaitan dengan virus COVID-19 dan infeksi yang bersamaan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Hepatitis C? Serta Penyebab dan Gejalanya
Pada anak-anak, mereka memiliki imunitas tubuh yang rendah sehingga akan mudah masuknya virus dan bakteri.
Inilah yang menyebabkan mengapa hepatitis akut mudah terserang oleh anak-anak.
Gejala yang ditimbulkan hepatitis akut
Menurut dr. Leny Kartina, Sp.A(K), secara umum, gejalanya mirip dengan hepatitis lain seperti, mual dan muntah, nyeri perut, selera makan yang berkurang, mudah lesu, diare hingga gangguan kesadaran.
Semua gejala di atas bisa menyebabkan tubuh dan mata menguning, urine jadi gelap, dan feses berwarna pucat.
Apakah hepatitis akut bisa menular?
Hepatitis akut hingga saat ini dianggap sebagai penyakit yang menular dan bisa tertular dari kontak, makanan yang kurang bersih dan alat makan yang enggak higenis.
Selain itu, hepatitis akut juga dapat menular karena adanya virus Adenovirus pada pasien yang mengalaminya. Penularan ini bisa dari droplet dan kontak langsung.
Untuk itu, kita harus sering mencuci tangan, tak boleh jajan sembarangan, bawa alat makan sendiri, dan menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Perbedaan Hepatitis Akut Misterius pada Anak dan Orang Dewasa, Seperti Apa?
Bagaimana pengobatan hepatitis akut?
Jika pasien di bawah pengobatan dalam kondisi yang terlambat, dokter enggak bisa memberikan terapi untuk membunuh virusnya.
Namun, pengobatan yang khusus akan diberikan pada orang yang mengalami kondisi berat dan harus memerlukan obat-obatan khusus.
Sementara itu, jika masih gejala awal yang muncul, orang tua dapat memberikan asupan nutrisi dan banyak cairan yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Dan jika sang anak merasa demam, bisa diberikan obat demam dan vitamin yang bisa memproteksi hati atau liver.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar