Perlu diketahui, bioteknologi konvensional menggunakan teknik fermentasi bukan fertilisasi, ya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri bioteknologi konvensional, antara lain:
1. Menggunakan Prinsip Fermentasi
Salah satu ciri-ciri bioteknologi konvensional ialah menggunakan prinsip fermentasi.
Fermentasi juga dipahami sebagai peragian. Proses ini menghasilkan energi untuk memecah senyawa kompleks.
Nah, dengan proses ini akan diperoleh produk akhir bioteknologi konvensional yang bisa berupa produk utama atau sampingannya.
2. Proses Biokimia dan Genetik Terjadi Secara Alami
Baca Juga: Bioteknologi: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Manfaat bagi Kehidupan Manusia
Kids, pada proses bioteknologi konvensional enggak menggunakan manipulasi genetik yang terjadi.
Melainkan proses biokimia dan genetik terjadi secara alami, ya.
Contohnya pada pembuatan yogurt, bakteri yang dicampurkan pada susu akan melakukan proses fermentasi yang terjadi secara alami.
3. Menggunakan Alat Tradisional dan Sederhana
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar