Pernyataan Kemenag tentang posisi hilal menurut kriteria MABIMS menunjukkan adanya kemungkinan pemerintah akan menetapkan lebaran tahun ini serentak bersamaan pada 2 Mei 2022 mendatang.
Hal ini tetap mungkin terjadi meski penetapan puasa antara pemerintah dan Muhammadiyah berbeda hari.
Bapak Kamaruddin mewakiliki Kemenag menjelaskan bahwa penetapan 1 Ramadhan 1443 H oleh pemerintah pada 3 April 2022 lalu terjadi karena posisi hilal masih ada di bawah kriteria lama MABIMS.
Sedangkan untuk pelaksanaan Lebaran 2022 beberapa hari mendatang sudah ada metode hisab hilal awal Syawal yang menggunakan kriteria MABIMS terbaru.
Penetapan puasa yang berbeda dengan penetapan lebaran yang bersamaan bisa terjadi karena jumlah hari dalam kalender Hijriah bisa berjumlah antara 29 hingga 30 hari tiap bulannya.
Hal ini memungkinkan pelaksanaan puasa pemerintah berjalan selama 29 hari, sedangkan Muhammadiyah menjalani ibadah selama 30 hari.
Penetapan 1 Syawal yang seperti ini umum terjadi karena adanya perbedaan penentuan waktu apakah sudah masuk bulan baru atau belum.
Penetapan awal Ramadan yang berbeda wajar asalkan enggak kurang dari 29 hari dan lebih dari 30 hari.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar