GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang suka makan spaghetti?
Spaghetti merupakan salah satu jenis pasta yang populer dan banyak digemari oleh penikmat kuliner di seluruh dunia.
Tak hanya spaghetti berbagai jenis pasta lain seperti Fettuccine, Ravioli, Tortelini, Farfalle, Penne, Lasagna, hingga gnocchi juga enggak kalah jumlah penggemarnya.
Lalu, sejak kapan sih sajian khas Italia ini populer di Indonesia?
Dilansir dari kompas.com, menurut Bapak Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah mengenal sajian serupa pasta yang populer dari Tiongkok yaitu Mi.
Mi bahkan disebut sudah dikenal sejak masa kerajaan Majapahit, hal itu tercantum dalam salah satu prasastinya yang menyebut tentang hang laksa ketika itu dikaitkan dengan orang-orang Tionghoa yang berjualan mi.
Orang-orang Tionghoa memang dikenal dengan tradisi dan budaya makan mi-nya.
Hal inilah yang mungkin membuat sajian pasta seperti spaghetti enggak sulit diterima dan bisa dinikmati oleh orang-orang Indonesia hingga saat ini.
Kembali pada pembahasan tentang pasta, nih, Kids, jenis makanan ini diperkenalkan oleh orang-orang Belanda yang tinggal dan menetap di Hindia Belanda pada paruh kedua abad ke-19.
Baca Juga: Sejarah Macaroni Schotel, Sajian Elit Warisan Budaya Kolonial Hindia Belanda
Pasta Masuk ke Indonesia
Pasta mulai diperkenalkan ke masyarakat Hindia Belanda diperkirakan sejak abad 19, tepatnya sekitaran tahun 1870-an.
Ketika itu, terjadi arus impor makanan Eropa yang mulai masuk ke Hindia Belanda seperti keju, bir, sosis, dan lain sebagainya.
Hal tersebut didukung dengan munculnya resep pasta pada buku-buku resep masakan yang terbit pada abad 19 hingga awal abad 20an.
Keberadaan pasta di Indonesia enggak diawali atau diperkenalkan oleh orang Italia karena ketika itu memang enggak ada hubungan erat antara Indonesia dan Italia.
Tapi, pasta diperkenalkan pada masyarakat oleh orang-orang Belanda yang tinggal dan menetap di Hindia Belanda kala itu.
Masakan-masakan Barat mulai banyak diperkenalkan pada orang pribumi baik kalangan atas maupun oleh para baboe yang bekerja untuk nyonya-nyonya Belanda.
Dari situlah terjadi tukar menukar informasi dan kebudayaan yang menghasilkan berbagai sajian kuliner campuran yang mendapat pengaruh dari sajian Eropa dengan selera nusantara.
Itulah uraian tentang sejarah pasta di Indonesia. Tak hanya sekedar kuliner, ternyata banyak sajian asing yang terasa familiar karena punya sejarah panjang tempo dulu yang menarik untuk diikuti.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar