GridKids.id - Kids, pernahkah kamu melihat bulan sabit di malam hari?
Bulan yang menerangi langit malam itu punya beberapa bentuk, enggak setiap hari akan tampak seperti bulan sabit.
Kadang kamu juga melihat bentuknya separuh lingkaran juga bulat sempurna, bentuk-bentuk yang berbeda itu dikenal dengan fase bulan.
Perubahan fase bulan ini terjadi karena bulan sebagai satelit bumi selalu berputar mengeliling bumi atau dikenal dengan istilah revolusi bulan.
Bulan membutuhkan waktu revolusi selama 29 hari untuk mengelilingi bumi atau porosnya.
Proses revolusi inilah yang membuat bentuk bulan yang terpapar sinar matahari jadi berbeda-beda dan terlihat terus berubah bentuknya jika dilihat dari bumi.
Kali ini kamu akan diajak mengenal gambaran dari fase-fase yang dilalui bulan selama berevolusi mengitari bumi, di antaranya:
1. New Moon (Bulan Baru)
Ketika fase ini terjadi bulan menjadi kongjungsi atau berada di tengah-tengah matahari dan bumi. Fase ini dikenal juga dengan peristiwa gerhana matahari, yaitu terhalangnya cahaya matahari ke bumi oleh posisi bulan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Gerhana Bulan: Penumbra, Total, Sebagian dan Proses Terjadinya
Fenomena ini membuat bulan yang menghadap ke bumi enggak memeroleh cahaya matahari sama sekali, sehingga bulan seolah enggak terlihat jika dilihat dari bumi.
2. Waxing Cresent (Bulan Sabit Awal)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar