Para peneliti meninjau data dari lebih dari 800 pasien serangan jantung yang dirawat di sebuah rumah sakit jantung di Madrid, Spanyol, antara tahun 2003 dan 2009.
Salah satu akibat ketika serangan jantung terjadi di pagi hari, karena 20% lebih banyak jaringan jantung yang mati.
Studi ini adalah yang pertama untuk menghubungkan fluktuasi sirkadian (siklus bangun tidur) dengan tingkat keparahan serangan jantung pada manusia.
Sedangkan sebuah studi terbaru dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa ada kaiatannya tekanan darah tinggi dengan gangguan jantung.
Studi tersebut menemukan bahwa peserta penelitian benar-benar memiliki pembacaan tekanan darah terendah hari itu di jam-jam akhir pagi, yaitu dini hari hingga jam 6 pagi.
Selain itu, pembuluh darah cenderung menyempit di pagi hari. Hal ini yang membuat jantung jadi bekerja ekstra.
Lalu, jika ada penyumbatan di salah satu pembuluh darah, serangan jantung pun bisa terjadi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar